tag:blogger.com,1999:blog-35283714852461409762024-03-12T16:07:04.679-07:00dahsyat herbalDahsyat HerbalAdminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-5430891585243919952010-11-17T22:56:00.000-08:002010-11-17T22:56:42.275-08:00Pentingnya Gula Rendah Kalori Untuk Penderita Diabetes & Semua Keluarga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><a href="http://www.matanews.com/wp-content/uploads/sugar-dalam3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.matanews.com/wp-content/uploads/sugar-dalam3.jpg" width="266" /></a><span style="font-size: small;">Jumlah pengidap <strong>diabetes</strong> di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009 mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota maupun desa, memiliki risiko diabetes yang sama. </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Ketika seseorang menderita <strong>diabetes</strong> maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup <strong>insulin</strong> untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Penderita penyakit diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit ini sering dijuluki <strong>diabetes anak-anak</strong> karena penderitanya lebih banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus sehingga hormon insulin dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div>Berikut ini beberapa bahaya serius yang diakibatkan diabetes.<br />
<div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li><h3>Komplikasi Jangka Panjang</h3>Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.</li>
<li><h3>Hipoglikemia</h3>Walaupun tidak baik bila kadar gula tinggi, tetapi seorang penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal yang disebut <strong>hipoglikemia</strong>. Ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.</li>
<li><h3>Ketoasidosis</h3>Jika glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut <strong>ketoasidosis</strong>. Gejala awal dari <strong>ketoasidosis diabetikum</strong> adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.</li>
</ul>Mengingat bahaya dan komplikasi yang dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghindari atau mengendalikan kadar gula yang tinggi adalah cara terbaik. Bagaimana caranya?<br />
<div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li>Menurunkan berat badan. Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin.</li>
<li>Hindari makanan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan. Sebaliknya, pilih makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks.</li>
<li>Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa.</li>
<li>Minum banyak air.</li>
<li>Berolahraga secara teratur.</li>
<li>Hindari stres.</li>
<li>Hindari alkohol atau <em>softdrink</em>.</li>
<li>Hindari merokok. Penderita diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes dilakukan pada para perokok.</li>
<li>Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula.</li>
<li>Bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur perlu diberikan melalui terapi insulin.</li>
</ul></div>Obat penyembuh diabetes memang tidak ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam darah, seseorang dapat terhindar dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat harus dijalankan. Orang-orang yang menduga bahwa dirinya menderita diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang telah berpengalaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit <strong>diabetes</strong>.<br />
<br />
Gula sangat mempengaruhi faktor yang menjadikan diri kita penderita diabetes, kita tidak dapat menghindari pengkonsumsian gula setiap hari. Semua makanan yang masuk kedalam tubuh kita terkadang menggunakan penyedap gula, seperti : sayuran, kopi, kue, susu, juice, opor, rendang, sambal dan lainnya menggunakan penyedap rasa gula. Belum ditambah lagi makanan yang memang sudah memiliki kadar gula tinggi.<br />
Bukan hanya penderita diabetes yang akan merasakan dampaknya, namun kita akan mendapatkan akibat dari banyaknya kalori yang terkandung dalam gula tersebut, dalam hal ini sebaiknya kita harus beralih gula yang kita konsumsi gula yang lebih rendah kalorinya.<br />
Kami pun meyediakan gula equal bagi anda yang membutuhkan gula dengan berkalori yang jauh lebih rendah. Aman untuk dikonsumsi keluarga agar terhindar dari diabetes serta aman bagi penderita diabetes melitus.<br />
Perlu anda ketahui pula bahwa gula yang kami sediakan jauh lebih manis kadar kemanisannya dibandingkan dengan gula biasa. Gula equal yag kami sediakan memiliki kadar kemanisan 1sachet(1gram) = 2sendok teh gula biasa.<br />
Dengan kandungan kalori 4 cal berbanding 32 cal.<br />
Tentunya hal tersebut sangat lebih efektif dan efisien. <a href="http://dahsyat-herbal.blogspot.com/2010/10/daftar-produk.html">PESAN SEKARANG JUGA</a> </div><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span id="penyebab-diabetes-tipe-1"></span></span></h3><span style="font-size: small;"><strong style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></strong></span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-4241291874555175882010-11-17T22:22:00.000-08:002010-11-17T23:17:15.853-08:00DH E-Magazine<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/_wxHJ2BLDnyw/TOTF8ocgboI/AAAAAAAAAck/QqjidAt4j_I/s1600/cover.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_wxHJ2BLDnyw/TOTF8ocgboI/AAAAAAAAAck/QqjidAt4j_I/s1600/cover.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><b><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;">GRATIS...!!!!!</span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><b><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: red;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">CARA DAFTAR </span></span></span></span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><b><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: red;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Kirimkan Alamat Email Anda</span></span></span><span style="color: black; font-size: small;"> Melalui SMS </span><span style="color: black; font-size: small;">Ke No 085720055007 Disertai Nama dan Nama Kota Anda</span></span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">DH E-Magazine merupakan terobosan baru dari Dahsyat Herbal sebagai penunjang Loyalitas Terhadap konsumen setia dahsyat herbal.</span></span></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span>DH E-Magazine terbit 1 bulan sekali pada minggu pertama yang berbentuk elektronik magazine yang akan dikirimkan melaui email yang sudah anda daftarkan.</span></span></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"></span></span><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span>DH E-Magazine berisi mengenai informasi tanaman herbal serta kesehatan yang diharapkan dapat membantu para konsumen Dahsyat Herbal untuk mendapatkan informasi mengenai tanaman herbal yang Up to Date serta pola hidup sehat yang baik.</span></span></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span>DH E-Magazine tidak meminta biaya sepeserpun karena </span></span></span></span></span><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span>DH E-Magazine hanya bermaksud untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi anda.</span></span></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span>Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.</span></span></span></span></span></div><span class="fullpost"> </span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-47604519337403448432010-11-17T20:05:00.000-08:002010-11-17T20:08:49.349-08:00Khasiat Tanaman Kunyit<div class="entry"><br />
<a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/kunir.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="kunir.jpg"><img alt="kunir.jpg" height="400" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/kunir.jpg?w=604" width="278" /></a>KUNYIT<br />
<b>Nama latin:</b> Curcuma domestica<br />
<br />
<b>Nama daerah: </b>Kunir; Kunyir; Koneng; Kunyet; Kuning; Kuneh<br />
<br />
<b>Deskripsi tanaman:</b> Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga terang. Perbanyakannya dengan anakan<br />
<br />
<b>Habitat: </b>Tumbuh di ladang dan di hutan, terutama di hutan jati. Banyak juga ditanam di perkarangan. dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl<br />
<br />
<b>Bagian tanaman yang digunakan:</b> Rimpang<br />
<br />
<b>Kandungan kimia</b>: Tumeron; Zingiberon; Seskuiterpena alkohol; Kurkumin; Zat pahit; Lemak hars; Vitamin C<br />
<br />
<b>Khasiat:</b> Kholagog; Stomakik; Antispasmodik; Anti inflamasi; Anti bakteria; Kholeretik<br />
<br />
<b>Nama simplesia:</b> Curcumae domesticae Rhizoma<br />
<br />
<b>Resep tradisional:</b><br />
Luka dan kurap<br />
Rimpang kunyit 1 jari; Daun asam 1 genggam; Air sedikit, Dipipis, Tempelkan pada luka dan diganti setiap 3 jam<br />
<br />
Mencret<br />
Rimpang kunyit 1/2 jari; Rasuk angin 1/2 sendok teh; Ketumbar 3 biji; Buah kayu ules 1 biji; daun trawas 1 helai, Campuran ditumbuk; ditambah air 115 ml dan dididihkan; kemudian disaring, Diminum pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml<br />
<br />
Nyeri haid<br />
Rimpang kunyit 1 jari; Ketumbar 7 butir; Cengkih 1 butir; Asam kawak; Biji pala, Campuran ditumbuk; ditambah air 110 ml; dan dididihkan; kemudian disaring, Diminum 1 kali sehari 100 ml<br />
<br />
Sakit perut<br />
Kunyit dibakar 1 jari; Kulit batang pulosari 1 jari; Ketumbar 7 biji; Seluruh tanaman patikan cina 1 genggam; Air 1 cangkir, Campuran ditumbuk; ditambah air dan dididihkan sampai diperoleh secangkir; disaring, Bayi umur 5-7 bulan; 1 sendok teh/jam; Anak umur 1-2 tahun; diminum 2 kali sehari; 2 sendok makan; Dewasa; sehari minum 3 kali; 1/2 cangkir</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-6276964181147644412010-11-17T19:34:00.000-08:002010-11-17T19:34:22.327-08:00Khasiat Tanaman Bunga Teratai<div class="MsoNormal"><a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/teratai.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="teratai.jpg"><img alt="teratai.jpg" height="332" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/teratai.jpg?w=604" width="400" /></a> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: medium;">TERATAI</span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: small;"><br />
</span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><em>(Nelumbium nelumbo Druce)</em></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Sinonim :</strong><br />
= Nelumbiurn nuciferum, Gaertn. = N. speciosum, Wilid. = Nelumbo nucifera, Gaertn. = Nyrnphaea nelumbo, Linn</span></div><div align="left"><br />
</div><div align="left"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Familia :</strong> Nymphaeaceae</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Nama Lokal :</strong><br />
Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.;</span></div><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga teratai.</span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong> </strong></span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Komposisi :</strong><br />
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Biji: Memelihara kondisi jantung, bermanfaat bagi ginjal dan menguatkan limpa. Tunas biji teratai: Menghilangkan panas dalam di jantung, menurunkan panas, menghentikan perdarahan, menahan ejakulasi dini. Kulit biji teratai: Menghentikan perdarahan, Menghilangkan panas dalam di lambung, mengeluarkan panas dan lembab dari usus. Benangsari (kumis bunga teratai): Menghilangkan panas dari jantung, menguatkan fungsi ginjal, menahan ejakulasi dini dan menghentikan perdarahan. Penyangga bunga: Membuyarkan darah beku, menghentikan perdarahan, menolak lembab. Batang teratai (tangkai daun, tangkai bunga): Menurunkan panas dan memperlancar kencing. Daun: Membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menaikkan yang jernih, menghentikan perdarahan. Dasar daun: Menurunkan panas dan menghilangkan lembab, menormalkan menstruasi, menguatkan kehamilan. Rimpang: Dimakan mentah berkhasiat menurunkan panas, mendinginkan darah yang panas dan membuyarkan darah beku. Bila dimasak, berkhasiat menguatkan limpa, menambah selera makan, penambah darah, membantu pertumbuhan otot dan menyembuhkan diare. Akar: Menghentikan perdarahan, membuyarkan darah beku, penenang. Tepung rimpang: Menghentikan perdarahan, menambah darah, mengatur fungsi ginjal dan limpa. KANDUNGAN KIMIA: Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi. </span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Penyakit Yang Dapat Diobati :</strong><br />
Diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx, demam, insomnia; Hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung; Beri-beri, sakit kepala, berak dan kencing darah, anemia, ejakulasi;</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">BAGIAN YANG DIPAKAI:<br />
Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">KEGUNAAN:<br />
Biji:<br />
- Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion).<br />
- Diare karena badan lernah, radang usus kronis (enteritis kronis).<br />
Disentri.<br />
- Muntah-muntah.<br />
- Keputihan, perdarahan pada wanita.<br />
- Mimpi basah (spermatorrhea).<br />
- Susah tidur, banyak mimpi.<br />
- Kencing terasa sakit dan keruh.<br />
- lesu tidak bersemangat (neurasthenia).<br />
- Kanker nasopharynx.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Tunas biji teratai:<br />
- Demam, rasa haus.<br />
- Jantung berdebar, gelisah.<br />
- Muntah darah.<br />
- Ejakulasi dini.<br />
- Mata merah dan bengkak.<br />
- Susah tidur (insomnia).<br />
- Darah tinggi (hipertensi).</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Banang sari:<br />
- keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea).<br />
- Keputihan (leucorrhea).<br />
- Perdarahan seperti muntah darah, disentri.<br />
- sering kencing.<br />
- Tidak dapat menahan kencing (enuresis).</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Remptacle:<br />
- Perdarahan kandungan yang berlebihan.<br />
- Darah haid berlebihan.<br />
- Perdarahan sewaktu hamil.<br />
- Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.<br />
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah.<br />
- Berak darah, kencing darah.<br />
- Wasir, koreng basah.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Rimpang:<br />
- Demam, rasa haus.<br />
- Batuk darah, muntah darah, mimisan.<br />
- Berak darah, kencing darah. Tekanan darah tinggi.<br />
- Sakit jantung.<br />
- Gangguan lambung.<br />
- Kurang darah (anemia).<br />
- Gangguan pada mati haid (menopause).<br />
- Neurosis.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Akar:<br />
- Muntah darah, mimisan.<br />
- Kencing panas dan merah.<br />
- Batuk darah, berak darah.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Daun:<br />
- Pingsan karena hawa panas (heat stroke).<br />
- Diare karena panas atau lembab.<br />
- Pusing, sakit kepala.<br />
- Beri-beri.<br />
- Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah.<br />
- Perdarahan pada wanita.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Dasar daun:<br />
- Disentri berdarah, diare.<br />
- Bayi dalam kandungan tidak tenang.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Batang:<br />
- Heat stroke, pingsan.<br />
- Dada terasa tertekan karena panas atau lembab.<br />
- Diare, muntah.<br />
- Keputihan.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Bunga:<br />
- Terpukul (trauma).<br />
- Perdarahan.<br />
- Radang kulit bernanah (impetigo).</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Tepung rimpang:<br />
- Menambah selera makan,<br />
- Badan lemah dan kurang darah.<br />
- Diare.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">PEMAKAIAN:<br />
Untuk minum:<br />
Rimpang: 240 g. Direbus atau di juice.<br />
Daun: 5-12 g, rebus.<br />
Tangkai: 3-5 g, rebus.<br />
Bunga. 3-5 g, rebus.<br />
Benang sari: 3-10 g, rebus.<br />
Receptacle: 10-15 g, rebus.<br />
Biji: 5-12 g, rebus.<br />
Tunas biji teratai: 1,5-3 g, rebus.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">CARA PEMAKAIAN:<br />
1. Batuk darah, muntah darah:<br />
Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas<br />
ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">2. Muntah, diare :<br />
50 g rimpang teratai dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut,<br />
ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">3. Disentri:<br />
50 g rimpang teratai dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air<br />
perasannya ditambahkan 10O cc air, lalu dipanaskan sampai<br />
mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk<br />
lalu diminum.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">4. Darah tinggi:<br />
a. 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus<br />
dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari<br />
seperti teh.</span><br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">b. Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air<br />
secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga<br />
tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.</span><br />
<br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung<br />
dan lever:<br />
100 g rimpang teratai dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci<br />
lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih<br />
sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.</span><br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"> </span><br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">6. Keluar darah dari hidung (mimisan):<br />
Ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke<br />
hidung</span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-4463826996194298642010-11-17T19:23:00.000-08:002010-11-17T19:23:08.958-08:00Khasiat Tanaman Violces<div style="color: black;"> </div><div align="left" style="color: black;"><a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/violces1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="violces1.jpg"><img alt="violces1.jpg" height="278" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/violces1.jpg?w=604" width="400" /></a><span style="font-family: Georgia; font-size: medium;">VIOLCES</span></div><div style="color: black;"> </div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama latin:</b> Viola odorata Linn. </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Nama daerah:</b> Atanan; Piolces; Ces-cesan </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Deskripsi tanaman:</b> Terna tak berbatang, tahunan dengan rimpang yang diterapi sisa-sisa tangkai daun dan daun penumpu, dan tunas-tunas berdaun dan merambat. </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Habitat:</b> Tumbuh di pegunungan dengan penyinaran yang cukup pada dataran ketinggian 900-1300 m dpl. </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;">Bagian tanaman: Daun </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Kandungan kimia:</b> Asparagin; Kolin; Polin </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Khasiat:</strong> Diatoretik; Antiperitik; Diuretik </span></span></div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div align="justify" class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Nama simplesia:</strong> Violaea Folium</span> </span></div><address style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> <span style="font-size: x-small;"><strong> </strong></span></span></address><address style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Resep tradisional:</strong> </span> </span></address><address style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> <span style="font-size: x-small;">Gangguan syaraf</span> </span></address><address style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> <span style="font-size: x-small;">Daun violces secukupnya; Daun leng-lengan secukupnya; Daun seribu secukupnya; Daun Sambang darah secukupnya; Air secukupnya, Semua bahan tersebut dididihkan, lalu setelah dingin disaring dengan kain bersih, Diminun sedikit demi sedikit sampai habis.</span></span></address>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-86765736458644901622010-11-17T19:17:00.000-08:002010-11-17T19:18:53.597-08:00Khasiat Tanaman Valeriana<div style="color: black;"></div><div align="left" style="color: black;"><a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/valerianhutan.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="valerianhutan.jpg"><img alt="valerianhutan.jpg" height="282" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/valerianhutan.jpg?w=604" width="400" /></a><span style="font-family: Georgia; font-size: medium;">VALERIANA</span></div><div style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span> <span style="font-size: x-small;"> </span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama latin:</b> Valeriana officinalis L. </span></span></div><div style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Nama daerah:</b> Valeran; Waleri; Whalere </span></span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Deskripsi tanaman: </b>Semak tahunan, tinggi lebih kurang 60 cm. Batang tegak, lunak, permukaan licin, warna hijau pucat. Daun majemuk, bentuk helaian daun lonjong, tepi bercangap, ujung dan pangkal meruncing, permukaan berkerut, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan di ujung batang, kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji bulat kehitaman. </span></span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Habitat:</b> Tumbuh pada tanah gembur dengan air cukup pada dataran rendah hingga 120 m dpl. </span></span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Bagian tanaman yang digunakan:</b> Rimpang </span>; <span style="font-size: x-small;">Akar </span></span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Kandungan kimia</b>: Minyak atsiri; Alkaloid valeriana; Valerianina; Valepotriat, Valtratum; Didrovatratum; Ionona </span></span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Khasiat:</b> Sedatif; Hiptonik; Spasmolitik; Karminatif; Hipotensif </span></span></div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="color: black;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b>Nama simplesia:</b> Valerianae Radix</span> </span></div><div style="color: black;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span></span></div><address style="color: black;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Resep tradisional:</b> </span></span><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> </span></span></address><div style="color: black;"><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> </span></span><b><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Lemah syaraf</span><span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> </span></span></span></b></div><div style="color: black;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;"> </span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica; font-size: x-small;"><br />
</span></span></span></b></div><address style="color: black;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica; font-size: x-small;"> <span style="font-family: Georgia; font-size: x-small;">Akar valerian 30 g; Daun leng-lengan 20 g; Daun seribu 20 g; Daun sambang darah 20 g; Air 500 ml, Ramuan direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum 3-4 kali sehari.</span></span></span></span></address><div style="color: black;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica; font-size: x-small;"> </span></span> </span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-14021419892765321512010-11-17T19:11:00.000-08:002010-11-17T19:12:44.831-08:00Khasiat Tanaman Kola<a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/cola.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="cola.jpg"><img alt="cola.jpg" height="226" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/cola.jpg?w=604" width="320" /></a><span style="color: black;"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-size: medium;">KOLA</span></span></span><br />
<span style="color: black;"><span style="font-family: Georgia;"></span></span> <br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama latin</b>: Cola Sp </span></span></div><div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama daerah: </b>Kola; Khole; Kolaan </span></span></div><div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Deskripsi tanaman</b>: tanaman berupa pohon, tinggi lebih kurang 20 meter. Batang bulat, berkayu, keras, permukaan kasar, warna hijau kecokletan. Daun tunggal, tersebar, bertangkai, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 7-19 cm, lebar 2-6 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, mahkota bentuk bintang, bertaju lima, warna kuning keputihan. Buah kotak, bulat memanjang, panjang 8-15 cm, diameter 5-9 cm, warna hijau </span></span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Habitat:</b> Tumbuh liar di perkebunan yang cukup lembab pada dataran tinggi 700-1100 m dpl </span> </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Bagian tanaman yang digunakan</b>: Biji </span></span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Kandungan kimia</b>: Alkaloid kafenia; Teobromina; Teofilina; Kolanina; Kolatanin; Kola; Katekol; Kolatin; Kolatein; Merah kola; Minyak lemak; Zat pati; Gula </span></span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Khasiat:</b> Stimulan; Antidepresif; Diuretik; Kardiotonik </span></span></div><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama simplesia: </b>Colae Semen</span></span><br />
<address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b> </b></span></span></address><address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Resep tradisional:</b> </span> </span></address><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Penyegar badan dan Migrain : </span><br />
<address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Biji kola 5 g; Buah cabai jawa 3 g; Rimpang lempuyang 3 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 m</span></span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-39886555312907247162010-11-10T23:53:00.000-08:002010-11-10T23:55:34.553-08:00Khasiat Tanaman Komfrey<a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/konfrei.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="konfrei.jpg"><img alt="konfrei.jpg" height="279" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/konfrei.jpg?w=604" width="400" /></a><span style="color: black;"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-size: medium;">KOMFREY</span></span></span><br />
<span style="color: black;"><span style="font-family: Georgia;"></span></span><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;">(</span><i><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;">Symphytum officinale L.</span></i><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"> )</span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;"><b>Famili </b>: </span><span style="font-family: Georgia;"> Boroginaceae</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">Daerah : </span></span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">Asing</span></span></span><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> : </span></span></span><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> Comfrey, knit bone, K’ang fu li (Cina)</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><b>Sifat Kimiawi</b> : </span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div class="O"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;">Kandungan kimia tumbuhan ini yaitu symphytine, echimidine, anadoline, alkaloid pyrrolizidine (Pas), tanin, minyak atsiri, allatonin dan vitamin B1, B2, C dan E. </span> </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><b>Efek Farmakologis</b> : Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisio-nal lain disebutkan, bahwa tanaman ini memiliki sifat <i>dingin, agak sedikit pahit.</i></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;"><b>Bagian tanaman yang digunakan</b> : Daun dengan tanpa tangkai atau akar.</span></span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><br />
</span><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;"><b> </b></span></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;"><b>Cara budidaya : </b> </span><span style="font-family: Georgia;">Perbanyakan tanaman dengan menggunakan anakan. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman herba, membentuk rumpun, tinggi 20-50 cm. Batang semu, tidak berkayu, bertangkai. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan kasar, panjang 27-50 cm, lebar 4-14 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk corong, bertaju lima, warna putih kekuningan. Buah bulat, tiap buah terdiri atas 4 biji.</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;"><b>Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.</b></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">TEKANAN DARAH TINGGI : Daun segar 4 lembar dilalap, setelah dilemaskan dengan garam dan dicuci. untuk 2 kali atau daun segar 4 lembar di juice, sarinva diminum. untuk 2 kali. atau.</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">Daun 4 lembar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. minum airnya 2 kali sehari. </span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">DIABETES / KENCING MANIS : Daun segar 4 lembar dilalap, setelah dilemaskan dengan garam dan dicuci. untuk 2 kali, Daun segar 4 lembar di juice, sarinya diminum, untuk 2 kali. atau,</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">Daun 4 lembar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas, minum airnya 2 kali sehari</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">TEKANAN DARAH RENDAH : Daun segar 4 lembar dilalap. setelah dilemaskan dengan garam dan dicuci. untuk 2 kali. Atau Daun segar 4 lembar di juice, sarinya diminum, untuk 2 kali, atau Daun 4 lembar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa : gelas, minum airnya 2 kali sehari. </span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">KOLESTEROL TINGGI : Daun segar 4 lembar dilalap, setelah dilemaskan dengan gamin dan dicuci. untuk 2 kali, Daun segar 4 lembar di juice, sarinya diminum, untuk 2 kali, atau, Daun 4 lembar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. minum airnya 2 kali sehari.</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">LEUKEMIA (RENDAH HB) : Daun segar 4 lembar dilalap, setelah dilemaskandengan garam dan dicuci untuk 2 kali Daun segar 4 lembar di juice, sarinya diminum, untuk 2 kali, atau, Daun 4 lembar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas, minum airnya 2 kali sehari</span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"> </span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">PNEUMONIA, ASTHMA, GANGGUAN PENCERNAKAN BATU GINJAL / KENCING DARAH, GANGGUAN EMPEDU. TUMOR DAN KANKER, AMBEIEN DAN PRURITUS ANI DIARE , ANEMI, PATAH TULANG, LUKA / ALERGI KULIT KEMANDULAN PADA WANITA, REMATIK, PEGAL LINU. : Daun segar 4 lembar dilalap, setelah dilemaskan dengan garam dan dicuci untuk 2 kali Daun segar 4 lembar di juice, sarinya diminum, untuk 2 kali, atau,Daun 4 lembar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas, minum airnya 2 kali sehari.</span></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-41148488210763628092010-11-10T23:40:00.000-08:002010-11-10T23:40:26.853-08:00Khasiat tanaman Kremah<a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/kremah.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="kremah.jpg"><img alt="kremah.jpg" height="256" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/kremah.jpg?w=604" width="320" /></a><span style="color: black;"><span style="font-family: Georgia;"><span style="font-size: medium;">KREMAH</span></span></span><br />
<span style="color: black;"><span style="font-family: Georgia;"></span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Nama latin</strong>: Alternanthera sessilis (L) </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Nama daerah: </strong>Daun rusa; Kremak; Sayur udang; Jukuk demah; Kremek; Kremi; Matean </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Deskripsi tanaman</strong>: Semak, merambat, batang masif, beruas-ruas, warna hijau kekuningan. Daun majemuk berhadapn, bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau. Perbungaan bentuk bulir, diketiak daun dan diujung batang, mahkota bunga berwarna putih kehijauan. Buah kotak, warna cokelat, biji bulat, hitam </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Habitat:</strong> Tumbuh baik pada tempat terbuka dan cukup air pada ketinggian 1-1000 m dpl </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Bagian tanaman yang digunakan:</strong> Seluruh bagian tumbuhan </span> </span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Kandungan kimia</strong>: Zat lendir; Kalium oksalat </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Khasiat:</strong> Anti inflamasi; Diuretik; Galaktagog; Kholagog; Antipruritik </span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Nama simplesia:</strong> Alternantherae sessilidis Herba</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<br />
<address> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><strong>Resep tradisional:</strong> </span> </span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Peradangan perut : </span><br />
<address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Herba kremah 3 pucuk; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 3 kali sehari; tiap minum 100 ml </span><br />
<address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<br />
<address> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="font-family: Times New Roman; font-size: x-small;"> </span> </span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<br />
<address> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Mencegah uban</b> </span> </span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Herba kremah beberapa pucuk; Air secukupnya, Diseduh, Setelah dingin digosokkan pada kulit kepala</span></span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-40001116858136560192010-11-10T23:30:00.000-08:002010-11-10T23:32:10.007-08:00Khasiat Tanaman Keji Beling<a href="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/kejibeling.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="kejibeling.jpg"><img alt="kejibeling.jpg" height="400" src="http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/kejibeling.jpg?w=604" width="281" /></a><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: medium;">KEJI BELING</span><br />
<div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama latin</b>: Reulla napifera Zoll Mor </span></div><div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama daerah:</b> Daun picah beling; Keci beling; Enyoh kelo </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Deskripsi tanaman: </b>Tanaman semak, tinggi 1-2 meter. Batang beruas, bula, berbulu kasar, percabangan monopodial, warna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset atau lonjong, tepi beringgit, ujung dan pangkal runcing, [anjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkotabentuk corong, berambut, warna ungu. Buah bulat, warna coklat. </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Habitat:</b> Tumbuh liar di ladang pada daerah ternaungi di ketinggian 1-750 m dpl. </span> </div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Bagian tanaman yang digunakan: </b>Daun </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Kandungan kimia:</b> Garam alkali; Asam silikat; Karbonat; Triterpena </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Khasiat</b>: Diuretik </span></div><br />
<span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Nama simplesia:</b> Reullaea Folium</span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><br />
<br />
<address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;"><b>Resep tradisional:</b> </span></span><span style="color: black; font-family: Georgia;"> </span> </address><address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Kencing batu :</span><span style="color: black; font-family: Georgia;"> </span> </span></address><address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> <span style="color: black; font-family: Georgia; font-size: x-small;">Daun Keji beling 1 gram; daun tembuyung 10 gram; Air 100 ml, Dibuat infus; diseduh; dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir </span></span></address><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"> </span><span style="font-family: Georgia;"><br />
</span><br />
<address><span style="font-family: Georgia;"> </span></address><span style="font-family: Georgia;"> </span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"> <span style="color: black; font-family: Georgia;"><span style="background-color: white;">Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.</span></span></span><span style="color: black; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia;"> </span></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">KENCING KURANG LANCAR : Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 merit. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus. Lakukan pada pagi atau siang hari.</span></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">BATU KANDUNG KENCING : Segenggam daun keji beling dan 1 tongkol jagung muda dicuci, lalu direbus dengan 2 liter air bersih sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore hari, masing-masing I/2 gelas.</span></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">BATU KANDUNG EMPEDU : Daun keji beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar, dicuci bersih lalu di rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas Minum seperti teh </span></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">KENCING MANIS : Daun segar 20 ‑ 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, disaring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.</span></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">BATU GINJAL : Daun keji Beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Dicuci dulu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas dinginkan, saring, minum 3 kali 2/3 gelas per hari. <i>ATAU </i>Daun keji beling 5 lembar, daun tempuyung segar 5 lembar tongkol jagung 6 buah, dicuci lalu direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit menghilang.</span></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">SEMBELIT : Ambil 1/2 genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.</span></span></span></span></div><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"> </span></span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">WASIR : Daun segar 20 ‑ 50 gram, di rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, </span></span></span></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;">dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.</span></span></span></span></div><div align="justify" class="MsoNormal"><br />
</div><div align="justify" class="MsoNormal" style="color: #0b5394;"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Source : http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/16/keji-beling/</span></span></span></span></div><div align="justify" class="MsoNormal"><span style="background-color: white; font-family: Georgia;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica;"><span style="color: black; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="color: #0b5394;">Gambar : http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/16/keji-beling/</span></span></span></span></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-88667092838885567902010-11-08T23:33:00.000-08:002010-11-08T23:33:08.866-08:00Khasiat Tanaman Sengugua<a href="http://www.jamitra.com/images/sengugu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://www.jamitra.com/images/sengugu.jpg" width="229" /></a> <b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:165.75pt;
height:139.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="beluntas"/> </v:shape><![endif]--> </span></b> <b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:165.75pt;
height:147pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jayanti"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:168pt;
height:135.75pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="kencur"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:171.75pt;
height:135pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="senggugu"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:174.75pt;
height:142.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jambumon"/> </v:shape><![endif]--> </span></b> <br />
<span style="font-size: small;"><b>Sengugu</b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sinonim <span> </span>: <i>Clerodendron. javanicum, Walp. <o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Familia <i><span> </span>: Verbenaceae<o:p></o:p></i></span><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembap dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Perdu tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8 - 30 cm, lebar 4 – 14 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk bentuk malai yang panjangnya 6 - 40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Perbanyakan dengan biji. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Nama Lokal : <i>Singgugu (Sunda). srigunggu, sagunggu (Jawa).; Kertase, pinggir tosek (Madura). senggugu (Melayu).; Sinar baungkudu (Batak Toba), tinjau handak (Lampung),; San tai hong hua (China).; </i><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Penyakit Yang Dapat Diobati :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Menjernihkan suara, batuk, sesak naps (<i>asma</i>), memar, rematik,; Radang saluran napas<span> </span>(<i>bronkhitis</i>), tulang patah (<i>faktur</i>), bisul, ; Perut busung, cacingan, malaria, tenaga setelah melahirkan,; Digigit ular,; <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>PEMANFAATAN :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bagian yang Digunakan : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Seluruh bagian tumbuhan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>INDIKASI :</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tumbuhan ini berkhasiat untuk: - menjernihkan suara, - batuk, sesak napas (asma), radang saluran napas<span> </span>(bronkitis), - tulang patah (fraktur), memar, rematik, - perut busung, cacingan, - malaria, - memulihkan tenaga sehabis melahirkan, dan - digigit ular, bisul. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>CARA PEMAKAIAN :</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Seluruh tumbuhan sebanyak 10 - 15 g direbus atau digiling menjadi bubuk dan diseduh, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar ditumbuk sampai lumat lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau daun segar direbus, airnya untuk mencuci luka. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">CONTOH PEMAKAIAN : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Menjemihkan suara</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Akar senggugu sebanyak 10 g ditumbuk halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak sambil diremas merata. Peras dan saring, lalu minum sekaligus. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Asma, bronkitis, sukar kencing</b>. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Akar senggugu sebanyak 10 g diiris tipis-tipis lalu diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin, diminum. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Borok berair</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun segar secukupnya direbus. Setelah dingin airnya dipakai untuk mencuci borok. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Rematik</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Baban tersebut lalu dibalurkan di tempat yang sakit. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Perut busung, cacingan</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun senggugu, temulawak, dan sedikit garam diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin disaring, lalu minum sekaligus. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Batuk </b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Buah senggugu dikunyah dengan sirih, airnya ditelan. Atau buahnya sebanyak 2 buah dicuci bersih lalu dikunyah perlahan-lahan, dan telan. Setelah itu, minumlah air hangat. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">CATATAN : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Di daerah Imogiri, Yogyakarta, senggugu digunakan oleh pengobat tradisional Gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung untuk menjernihkan suara, mengeluarkan lendir dari tenggorokan, dan pengobatan sinusitis. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Komposisi :<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun senggugu, pahit, pedas, dan sejuk.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KANDUNGAN KIMIA : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun banyak mengandung <i>kalium</i>, sedikit <i>natrium</i>, <i>alkaloid</i>, dan <i>flavonoid flavon</i>. Kulit batang mengandung senyawa <i>triterpenoid</i>, <i>asam oleanolat</i>, <i>asam queretaroat</i>, dan <i>asam serratogenat</i>. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sedangkan kulit akar mengandung <i>glikosida fenol</i>, <i>manitol</i>, dan <i>sitosterol</i>. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Infus daun senggugu secara in vitro dapat menghancurkan batu ginjal.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumber: Jatmitra.com</span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-17327310104090958632010-11-08T23:01:00.000-08:002010-11-08T23:05:23.949-08:00Khasiat Tanaman Tapak Liman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://carlasabandar.files.wordpress.com/2010/05/tapak-liman.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://carlasabandar.files.wordpress.com/2010/05/tapak-liman.gif" /></a></div><span style="font-size: small;"><b>Tapak Liman (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span style="font-size: 12pt;">Elephantophus scaber L</span></i>)</span></b></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i> <br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Menurut <i>Endah Lasmadiwati</i>, tapak liman kerap digunakan oleh ibu hamil pada zaman dulu untuk mempercepat proses kelahiran. Sebab, tapak liman yang merupakan keluarga dari Compositae mempunyai sifat melicinkan. </span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahkan beberapa peternak memberikan tapak liman pada sapi yang akan melahirkan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Selain punya efek melicinkan, tapak liman juga bertindak sebagai peluruh kencing, penurun panas, peluruh dahak, antioksidan, dan penambah darah. Tapak liman juga berguna untuk mengatasi cacar air. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Beberapa Ramuan Tapak Liman:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Kurang darah (anemia)</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Satu genggam daun tapak liman dicuci hingga bersih. Tumbuk dan tambahkan air matang setengah cangkir. Kocok satu butir kuning telur dengan satu sendok makan madu. Lalu, campurkan kedua bahan tersebut. Minum ramuan satu kali sehari selama satu minggu. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Cacar air</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Temulawak berukuran dua jempol tangan dikupas dan dipotong-potong. Satu jari kencur dikerik, satu jari jahe dan satu jari kunyit dikupas dan dipotong-potong. Dua pohon tapak liman seutuhnya dicuci dan potong-potong. Satu sendok teh asam kawak. Satu sendok makan gula merah disisir halus. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rebus semua bahan, kecuali gula merah, dengan empat gelas air di api kecil hingga air menyusut sampai setengahnya. </span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Minum ramuan ditambah dengan gula merah, tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Demam akibat terlalu lelah</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rebus satu genggam daun tapak liman, satu genggam pegagan segar, dua jari temulawak yang telah dikupas dan dipotong-potong, satu sendok teh adas manis, dan satu jari pulosari dengan empat gelas air hingga menjadi dua gelas. Minum ramuan setengah gelas, tiga kali sehari. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Demam biasa</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Cuci bersih satu lembar daun pepaya muda, lima lembar daun waru muda, setengah genggam daun sembung kering, dua pohon tapak liman seutuhnya, tiga pohon kecil meniran segar, satu genggam pegagan segar, satu jari pule, dan satu jari kayu manis. Rebus semua bahan dengan empat gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Keputihan</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Satu pohon tapak liman segar seutuhnya dicuci bersih dan dipotong-potong. Ambil seperempat genggam sambiloto, seperempat genggam meniran, tiga lembar daun sirih, satu jari kunyit, dan satu jari temu kunci. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rebus semua bahan dengan empat gelas air sampai menyusut setengahnya. Minum tiga kali sehari dengan dosis setengah gelas. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Nyeri haid</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Satu pohon tapak liman seutuhnya dicuci bersih dan dipotong-potong. Potong-potong dua jari temulawak, satu genggam daun sambang colok, satu sendok teh asam lama, satu jari kunyit, dan sisir halus satu sendok makan gula merah. Rebus semua bahan dalam empat gelas air di api kecil hingga menjadi setengahnya. Minum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Memperbesar payudara</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tumbuk hingga halus satu genggam daun tapak liman, satu genggam daun hareuga, dan satu buah pinang muda. </span><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Balurkan ramuan pada payudara, kecuali di bagian puting. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><i><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumber : Jatmitra.com</span></i></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i>Gambar :http://carlasabandar.files.wordpress.com/2010/05/tapak-liman.gif</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-26409885133085452542010-11-08T21:49:00.000-08:002010-11-08T21:49:17.361-08:00Awali hari Dengan Sarapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_LPPRsVJOEQ4/TFO71TxUghI/AAAAAAAABZ8/2pVqoiYUS9g/s1600/sarapan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://3.bp.blogspot.com/_LPPRsVJOEQ4/TFO71TxUghI/AAAAAAAABZ8/2pVqoiYUS9g/s320/sarapan.jpg" width="320" /></a></div>Sarapan atau makan pagi penting untuk dilakukan. Alasannya karena saat tidur selama kurang lebih 8 jam tubuh kita tidak ada makanan yang masuk dalam tubuh sedangkan aktivitas seperti bernafas, bergerak atau aktivitas ringan lain tetap berjalan. Akibatnya kadar gula dalam tubuh sangat rendah. Sedangkan pagi hari aktivitas fisik mulai berjalan, seperti melakukan perjalanan ke kantor, berpikir atau perlunya konsentrasi agar dapat melakukan kegiatan dengan baik. Semua ini memerlukan adanya energi dan energi didapatkan dari makanan yang disantap. Dengan menyantap makanan yang baik, akan membuat tubuh akan merasa kenyang dan akan membangkitkan semangat untuk melakukan aktivitas. Anda tidak akan merasa lesu atau disibukkan oleh perut yang kelaparan. Sarapan yang sehat dapat membantu menurunkan kadar <strong>kolesterol</strong>. Secara emosi, sarapan dapat menjadi tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga, saling bercerita, berkomunikasi dan mendekatkan diri secara emosi. Ini merupakan hal yang baik untuk menciptakan keluarga yang harmonis.<br />
<br />
<h2><span id="Mengapa">Mengapa Tidak Sarapan?</span></h2>Tetapi, walau menyadari pentingnya sarapan. Ada orang yang merasa enggan melakukannya karena beberapa alasan. Misalnya:<br />
<div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li>Diburu waktu, agar tidak terlambat sampai di kantor, seseorang melewatkan sarapan atau hanya minum susu atau kopi sebagai sarapannya. Untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya Anda bangun lebih pagi. Agar tidak merasa mengantuk saat bangun pagi, Anda harus tidur lebih awal. Mendisiplin diri agar tidak tergoda untuk menonton TV atau berinternet yang dapat membuat kita terjaga sampai larut malam.</li>
<li>Takut gemuk. Mengurangi jatah masuknya makanan di pagi hari dapat membuat kita terlihat langsing. Pendapat ini salah besar karena justru tanpa sarapan, kalori yang disantap bisa lebih banyak. Tanpa sarapan, metabolisme tubuh dan pembakaran lemak dalam tubuh akan menurun sehingga nafsu makan siang akan meningkat. Tubuh yang terasa lapar dapat membuat Anda mencari cemilan sehingga kalori yang masuk dalam tubuh meningkat.</li>
<li>Tidak terbiasa, merasa mual atau sakit perut bila makan di pagi hari. Anda harus menanamkan dalam pikiran untuk bersungguh-sungguh membiasakan diri sarapan agar tetap sehat. Coba untuk tidak langsung sarapan setelah bangun tidur tetapi berikan jeda waktu antara 1-2 jam setelah bangun baru menyantap sarapan Anda. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan tidak lengsung menghabiskan sarapan, tetapi membaginya dalam beberapa porsi kecil yang dapat disantap sepanjang pagi. Pastikan agar kemasan tidak rusak yang dapat menyebabkan makanan menjadi rusak.</li>
<li>Bosan atau tidak nafsu untuk menyantap sarapan. Solusinya adalah dengan membuat menu sarapan bervariasi tidak hanya nasi goreng, roti selai, telur dadar atau menu lain yang hanya itu-itu saja. Memang hal ini tidak mudah, karena mungkin Anda yang bekerja, Anda bisa terlambat ke kantor bila harus menyiapkan makanan yang repot. Tetapi Anda dapat mencoba mempersiapkan bahan makanan untuk sarapan pada malam hari. Esoknya, Anda tinggal menyelesaikan makanan dengan memasak yang akan menghemat waktu. Dengan meyediakan waktu lebih banyak, manfaat yang bisa didapat lebih banyak pula.</li>
</ul></div><br />
<h2><span id="Menu">Menu Sarapan</span></h2>Sarapan sudah dilakukan setiap hari. Tetapi, apakah menu makan pagi Anda sudah sehat? Banyaknya kalori yang sebaiknya masuk dalam tubuh kita waktu sarapan adalah sebanyak 300-400 kalori. Makanan yang dianjurkan untuk sarapan adalah menu yang cukup gizinya, menu yang sesuai dengan “Empat Sehat Lima Sempurna”, yang 3 diantaranya adalah terdiri dari karbohidrat, protein, <strong>susu</strong>, sereal. Pilihan lain adalah dengan minum jus buah, 2 porsi <strong>buah</strong> besar, susu atau susu rendah lemak.<br />
Karena waktu yang hanya sedikit, para karyawan sering sarapan setelah sampai di kantor. Sisi negatif dari membeli makanan adalah kita tidak tahu sampai sejauh mana kebersihan makanan tersebut. Untuk menghindari penyakit akibat makanan yang kotor, upayakan untuk memilih mengkonsumsi makanan yang sehat yang mengandung kandungan gizi yang cukup. Pilih makanan dalam kemasan yang tertutup agar dapat dipastikan makanan tersebut tidak dihinggapi lalat atau nyamuk yang membawa bibit peyakit.<br />
Upayakan juga untuk menghindari makanan yang kurang sehat atau yang berminyak di menu sarapan yang dibeli. Misalnya Anda dapat menghindari mengkonsumsi jeroan saat bersantap bubur. Hindari santan saat menikmati bubur kacang hijau, hindari kerupuk saat bersantap nasi atau saat makan ketoprak. Tetapi, jangan lupa untuk tidak membiasakan diri dengan bersantap gorengan sebagai menu sarapan pagi karena kalori yang tinggi dan penggunaan minyak goreng yang kurang baik.<br />
Kini, tidak ada alasan lagi untuk memulai hari tanpa sarapan karena ternyata ada banyak manfaat yang bisa didapat bila kita sarapan sehat secara rutin. Hal ini juga dapat dilatih pada anak-anak agar mereka terbiasa untuk sarapan yang akan memberikan energi bagi mereka untuk mengikuti kegiatan sekolah yang padat, membantunya berkonsentrasi dan memahami pelajaran yang diberikan. Maka, upayakan untuk menyediakan menu <strong>sarapan</strong> yang sehat dan lezat yang akan dinikmati seluruh anggota keluarga.<br />
<br />
Site : http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/208-awali-hari-dengan-sarapan.html<br />
Gambar : <script src="http://ad.kumpulan.info/smsiklan.js?20101109123911" type="text/javascript">
</script><div class="smsh"><a href="http://kumpulan.info/sms-info-iklan.html" style="color: #fdd250;" title="SMS Iklan"> </a></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-4221317930887454462010-11-08T21:22:00.000-08:002010-11-08T21:22:47.097-08:00Khasiat Tanaman Daun Mimba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://matanews.com/wp-content/uploads/daun-mimba.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://matanews.com/wp-content/uploads/daun-mimba.jpg" /></a></div>Mimba (Azadirachta indica)<br />
Pohon, tinggi 8-15 m, bunga banci. Batang simpodial, kulit batang mengandung gum, pahit. Daun menyirip gasal berpasangan. Anak daun dengan helaian berbentuk memanjang lanset bengkok, panjang 3-10 cm, lebar 0,5-3,5 cm, pangkal runcing tidak simetri, ujung runcing sampai mendekati meruncing, gundul tepi daun bergerigi kasar, remasan berasa pahit, warna hijau muda. Bunga memiliki susunan malai, terletak di ketiak daun paling ujung, 5-30 cm, gundul atau berambut halus pada pangkal tangkai karangan, tangkai bunga 1-2 mm. Kelopak kekuningan, bersilia, rata rata 1 mm. Mahkota putih kekuningan, bersilia, panjang 5-7 mm. Benang sari membentuk tabung benang sari, sebelah luar gundul atau berambut pendek halus, sebelah dalam berambut rapat. Putik memiliki panjang rata rata 3 mm, gundul. Buah bulat, hijau kekuningan 1,5-2 cm. Asal usul tidak jelas. Waktu berbunga Maret - Desember. Tumbuh di daerah tropis, pada dataran rendah. Tanaman ini tumbuh di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Madura pada ketinggian sampai dengan 300 m dpl, tumbuh di tempat kering berkala, sering ditemukan di tepi jalan atau di hutan terang.<br />
<br />
Dibandingkan dengan herba jenis lain, mimba relatif kurang populer. Padahal, tanaman yang memiliki ciri daun pahit ini memiliki beragam manfaat, dari pereda diare hingga pencegah infeksi pada luka luar.<br />
<br />
Mimba secara luas dikenal sebagai tanaman perdu. Sepintas memang tak berbeda dengan tanaman pagar lainnya. Tak heran, banyak orang kurang mengenal apalagi mau memanfaatkannya.<br />
<br />
Namun, tidak demikian dengan Ratna. Pensiunan pegawai negeri ini sudah hampir dua tahun mengenal mimba dengan baik. Di pekarangan rumahnya di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, ia sengaja menanam beberapa pohon mimba.<br />
<br />
Tanaman mimba berbunga "banci". Batangnya simpodial, dengan kulit mengandung gum dan terasa pahit. Daunnya menyirip gasal berpasangan.<br />
<br />
Anak daun memiliki helaian berbentuk memanjang dengan ukuran 3-10 cm dan lebar 0,5-3,5 cm. Pangkalnya runcing asimetris, di bagian ujung runcing, tepi daun bergerigi kasar, remasan berasa pahit, warnanya hijau muda.<br />
<br />
<strong>Pengendali hama</strong><br />
<br />
"Biasanya saya memanfaatkan mimba untuk meredakan diare dan mengobati luka luar seperti memar atau tergores. Ramuan untuk diare, tujuh lembar daun mimba direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa kurang lebih satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya. Hasilnya cukup efektif," paparnya.<br />
<br />
Untuk membuat ramuan antiseptik, caranya cukup mudah, yakni dengan merebus daun mimba secukupnya. Kemudian Setelah dingin disaring. Airnya dapat digunakan untuk mencuci luka luar.<br />
<br />
Dijelaskan Setyoko dari Sekarwangi Herba Store, mimba dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional memiliki sifat berasa pahit, netral, potensial untuk penyakit diabetes, sebagai antidiare, serta merangsang dan mengaktifkan kelenjar-kelenjar. Selain daunnya, biji, kulit kayu, dan kayu mimba juga bisa digunakan, meski untuk ramuan yang lebih terbatas.<br />
<br />
Ia menambahkan, tanaman ini sebetulnya menghasilkan buah yang enak. Daunnya juga bisa disantap sebagai lalapan atau sayur.<br />
<br />
Sayangnya, orang belum melirik tanaman ini. Padahal, pohon ini menyimpan beragam manfaat.<br />
<br />
Sebelumnya Setyoko mengaku sudah mengetahui manfaatnya sebagai pengendali hama maupun obat berbagai jenis penyakit. Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan bijinya.<br />
<br />
<strong>KB dan diabetes</strong><br />
<br />
Selain sebagai insektisida, minyak biji mimba sudah sejak lama digunakan orang untuk kelancaran program Keluarga Berencana (KB). Dari hasil penelitian diketahui, minyak mimba tidak memberikan efek samping sebagai alat kontrasepsi. Dalam urusan KB, mimba bertugas membunuh sperma, bukan berfungsi laksana hormon.<br />
<br />
Bagian daunnya juga sering dimanfaatkan sebagai obat alami. Salah satu khasiat daunnya, yaitu sebagai penurun kadar gula darah. Pembuktian hal ini sudah dilakukan pada kelinci yang terserang diabetes dan diberi induksi larutan aloksan. Efek penurunan gula darah terlihat jelas pada kelinci yang terserang diabetes dibandingkan dengan kelinci normal.<br />
<br />
Aktivitas penurun gula darah dengan ekstrak daun mimba selama dua minggu, sebelum pemberian aloksan secara bertahap, dapat mencegah kenaikan gula darah.<br />
<br />
Hasil penelitian lain menyebutkan, ekstrak daun mimba tidak memengaruhi penggunaan glukosa pada jaringan atau glikogen pada hati. Namun, ekstrak itu dapat meningkatkan penggunaan glukosa pada jaringan dan menghambat pengurangan glikogen yang dirangsang oleh epinefrin.<br />
<br />
<strong>Ekstrak daun</strong><br />
<br />
Berdasarkan penelitian, aktivitas hipoglikemik ekstrak daun mimba setingkat dengan glibenklamid. Glibenklamid merupakan bahan aktif yang berfungsi sebagai antidiabetes.<br />
<br />
Bahan aktif ini banyak ditemukan dalam obat-obatan penurun kadar gula darah yang beredar di pasaran. Berdasarkan data itu, ekstrak daun mimba bermanfaat untuk mengontrol gula darah dan mencegah atau menunda terjadinya diabetes melitus.<br />
<br />
Penelitian lain mengungkapkan, serbuk daun mimba bisa dimanfaatkan untuk membunuh jentik nyamuk. Diperoleh kesimpulan bahwa kematian larva pada berbagai tingkat konsentrasi ekstrak daun mimba berbeda.<br />
<br />
Untuk membunuh 50 persen larva dalam waktu 24 jam diperlukan konsentrasi ekstrak daun mimba 74,6 mg per 100 ml. Pemberian 25 mg ekstrak daun mimba dalam 100 ml air cukup efektif membunuh larva sebanyak 90 persen, yang berhasil menjadi nyamuk hanya 8 persen.<br />
<br />
Setyoko menambahkan, selain daunnya dimanfaatkan dalam bentuk ekstrak, mimba juga telah diproduksi dalam bentuk serbuk dalam kapsul.<br />
<br />
<strong>Bukan mindi</strong><br />
<br />
Diingkatkan Setyoko, di pasaran mimba sering disalahartikan sebagai mindi, terutama ketika masih berupa bakalan pohon. Meski memiliki banyak kesamaan, mimba dan mindi bisa dibedakan dari bentuk daunnya. Daun mindi termasuk daun majemuk bertingkat, sehingga mempunyai cabang-cabang, sedangkan daun mimba tidak. Bentuk daun mindi oval dengan gerigi yang tidak jelas.<br />
<br />
Selain daun, bentuk biji juga bisa dijadikan sebagai pembeda. Biji mindi berbentuk lonjong dan bergerigi seperti belimbing, sedangkan biji mimba tidak. Namun, keduanya memiliki kandungan yang sama, yakni zat azagirakhtin. Yang membedakan, kandungan azagirakhtin dalam biji mimba jauh lebih banyak dibandingkan dengan biji mindi.<br />
<br />
<strong>Meramu Wonderful Tree</strong><br />
<br />
Ahli botani H. Schmutterer menyebut mimba sebagai wonderful tree. Ini tak lepas dari banyak peran yang disandangnya. Daunnya yang pahit bermanfaat untuk meredakan beragam keluhan, seperti berikut ini:<br />
<br />
<strong>- Diare</strong><br />
Cuci tujuh lembar daun mimba yang telah dikeringkan, rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa kurang lebih satu gelas. Setelah dingin, saring dan airnya diminum. Agar tidak terlalu pahit, dapat ditambahkan madu secukupnya.<br />
<br />
<strong>- Penurun gula darah</strong><br />
Cuci segenggam daun mimba yang telah dikeringkan, lalu rebus dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Saring dan minum airnya setelah dingin.<br />
<br />
<strong>- Pencuci luka (antiseptik)</strong><br />
Bersihkan segenggam daun mimba. Rebus hingga mendidih, kemudian saring dan dinginkan. Air rebusan kemudian digunakan untuk mencuci luka baru, luka memar, dan luka gores.<br />
<br />
<strong>- Masuk angin</strong><br />
Cuci segenggam daun mimba yang telah dikeringkan. Rebus dengan dua gelas air dan satu rimpang jahe hingga tinggal separuhnya. Saring dan minum airnya setelah dingin.<br />
<br />
<strong>- Membunuh jentik nyamuk</strong><br />
Ambil tiga sendok makan serbuk daun mimba, kemudian larutkan dalam bak mandi (ukuran 0,5 meter kali 0,5 meter dengan kedalaman maksimal satu meter). Sebaiknya pemberian serbuk dilakukan di malam hari, ketika air bak mandi tidak digunakan. Ramuan ini berfungsi seperti abate.<br />
<br />
Site: http://www.smallcrab.com/kesehatan/199-mimba-alat-kb-a-pengendali-gula-darah<br />
Gambar : http://matanews.com/wp-content/uploads/daun-mimba.jpgAdminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-79396272175272484842010-11-08T20:51:00.000-08:002010-11-08T20:51:24.254-08:00Gula Darah Aman, Diabetesi Nyaman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://matanews.com/wp-content/uploads/diabetes_0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://matanews.com/wp-content/uploads/diabetes_0.jpg" width="320" /></a></div>Begitu seseorang dinyatakan menderita diabetes, seharusnya terjadi titik balik dalam hidupnya. Jika sudah terkena, diabetes harus dikelola dengan baik untuk mencegah komplikasi. <br />
<br />
Siapa yang tidak kenal penyakit diabetes melitus (DM) atau masyarakat awam menyebutnya kencing manis. Diabetes ditandai dengan kenaikan kadar glukosa (gula) darah tak normal akibat kombinasi faktor keturunan dan gaya hidup (kegemukan, kurang olahraga, kelebihan makanan, dan pengaruh hormon).<br />
<br />
Gejala diabetes antara lain banyak minum, banyak makan, banyak kencing, berat badan turun, lemas, gatal, mata kabur, kesemutan, dan luka sulit sembuh.<br />
<br />
Walau diabetesi tidak merasakan adanya keluhan, kadar gula darah, tekanan darah, kadar lemak darah, dan berat badan harus dipantau dan dikendalikan. Bila keempat hal tersebut tidak terkendali, komplikasi, seperti kebutaan, <em>stroke</em>, gangguan jantung, gagal ginjal, gangren (luka sulit sembuh), dan disfungsi ereksi pada pria, bakal menimpa.<br />
<br />
Pada umumnya, tingkat gula darah bertahan pada 70-150 mg/dl. Tingkat ini meningkat setelah makan. Konsensus terbaru dari <em>American Diabetes Association</em> merekomendasikan kontrol gula darah sesudah makan tidak lebih dari 180 mg/dl. Rekomendasi<em> International Diabetes Federation </em>bahkan lebih ketat lagi, yakni tidak lebih dari 140 mg/dl pada 2 jam sesudah makan.<br />
<br />
Panduan tersebut dimaksudkan mencegah kerusakan jaringan akibat diabetes. Terlebih, diabetes merupakan penyakit yang komplikasinya memakan waktu panjang. <br />
<br />
"Komplikasi diabetes bisa terjadi pada semua organ dalam tubuh yang dialiri pembuluh darah kecil dan besar," ujar Prof Dr dr Sidartawan Seogondo, SpPD, Ketua Divisi Metabolik dan Endokrin FKUI. "Diabetes juga ekuivalen dengan penyakit jantung," tambahnya.<br />
<br />
Komplikasi yang terjadi tidak bisa disembuhkan, hanya diperlambat dan itu berarti biaya besar karena biaya cuci darah atau obat jantung. Sidartawan juga menambahkan, sebanyak 30 persen penderita DM mengalami kebutaan akibat komplikasi retinopati dan 10 persen menjalani amputasi tungkai kaki akibat gangren. <br />
<br />
<strong>Kontrol gula darah</strong><br />
<br />
Salah satu tujuan terapi DM adalah mencapai gula darah yang terkendali. Jika gula darah terkendali baik, diharapkan komplikasi kronik dapat dikurangi. Uji klinik prospektif dari <em>United Kingdom Prospective Diabetes Study</em> dan <em>Diabetes Control and Complication Trial</em> telah membuktikan bahwa perbaikan kontrol glikemik menyebabkan berkurangnya angka retinopati, nefropati, dan neuropati (komplikasi yang mengenai mata, ginjal, dan saraf).<br />
<br />
Studi epidemiologis juga menunjukkan kontrol gula darah yang intensif dapat mengurangi insiden munculnya penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.<br />
<br />
Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan uji sampel darah pada alat monitor gula darah. Manfaat dari pemantauan gula darah secara teratur adalah mendidik pasien agar mampu mengatur sendiri pola makan. Misalnya saja, jika ia mengetahui sepotong kue akan meningkatkan kadar gula darahnya, tentu lain kali ia akan menghindari atau mengurangi makanan tersebut.<br />
<br />
Saat ini di pasaran banyak tersedia alat monitor gula darah yang dapat dengan mudah digunakan. Menurut dokter Samsuridjal Djauzi, hasil pemeriksaan sebaiknya secara berkala dibandingkan dengan hasil gula darah yang diperiksa di laboratorium.Selain pengendalian gula darah, sebaiknya dikontrol juga berat badan, tekanan darah, dan kolesterol. "Yang tak kalah penting adalah kebiasaan merokok. Bila kebiasaan ini tidak dihilangkan, risiko komplikasinya tetap tinggi," ucap Sidartawan<br />
<br />
site : http://kesehatan.kompas.com/read/2009/07/17/05374578/Gula.Darah.Aman..Diabetesi.Nyaman.<br />
Gambar : http://matanews.com/wp-content/uploads/diabetes_0.jpgAdminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-65203471134294574912010-11-08T20:34:00.000-08:002010-11-08T20:34:16.068-08:00Jangan anggap Remeh Keluhan Pusing<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i21.photobucket.com/albums/b254/Rysher/Pusing.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://i21.photobucket.com/albums/b254/Rysher/Pusing.jpg" width="320" /></a></div>Keluhan pusing rasanya sudah menjadi keluhan sehari-hari yang umum. Pusing bisa merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu. Baik diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita pasti pernah mengeluh pusing. Pusing tidak sama dengan sakit atau nyeri kepala. Namun pusing dapat saja disertai dengan nyeri kepala. Namun bila anda mengeluh pusing, apalagi pusing yang berat pastilah ada sebabnya dan merupakan sesuatu yang harus diwaspadai.<br />
Keluhan pusing yang kelihatan sederhana ini ternyata tidak dapat dianggap remeh karena penyebabnya sangat beragam. Berikut ini adalah penyebab-penyebab keluhan pusing.<br />
<ol><li><strong><em>Tekanan darah rendah/Hipotensi bisa berasal dari masalah dalam sistem Jantung Pembuluh Darah anda</em></strong></li>
<li><strong><em>Kadar gula rendah dalam darah/ hipoglikemia</em></strong></li>
<li><strong><em>Sesak nafas</em></strong></li>
<li><strong><em>Anemia , polisitemia</em></strong></li>
<li><strong><em>Penyakit-penyakit pembuluh darah</em></strong></li>
<li><strong><em>Tumor</em></strong></li>
<li><strong><em>Gangguan pada batang otak atau otak kecil</em></strong></li>
<li><strong><em>Migrain</em></strong></li>
<li><strong><em>Epilepsi</em></strong></li>
<li><strong><em>Efek samping obat-obatan yang menyebabkan pusing</em></strong></li>
<li><strong><em>Pascatrauma</em></strong></li>
<li><strong><em>Gangguan pada telinga dalam</em></strong></li>
<li><strong><em>Akibat dari penyakit pada telinga tengah</em></strong></li>
<li><strong><em>Pada pasien usia lanjut bisa karena katarak, arthritis, penyakti pada pembuluh darah otak</em></strong></li>
<li><strong><em>Obat-obatan anti stress/ penenang/ alcohol</em></strong></li>
<li><strong><em>Syok</em></strong></li>
</ol>Berhubung banyaknya penyebab pusing, sebaiknya jangan anda anggap enteng bila pusing seringkali terjadi berulang dan sangat mengganggu anda. Periksakan diri ke dokter hingga ditemukan penyebab pusing anda agar anda mendapatkan pengobatan yang tepat.<br />
(Vera Herlina/FJ/VBL)<br />
site : http://carahidup.um.ac.id/2010/05/jangan-anggap-remeh-keluhan-pusing/<br />
image : http://i21.photobucket.com/albums/b254/Rysher/Pusing.jpgAdminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-44700356572744416442010-11-01T23:46:00.000-07:002010-11-01T23:46:00.265-07:00Khasiat Tanaman Pinang<b><span style="font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:180pt;
height:2in'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="Pinang"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:174.75pt;
height:142.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jambumon"/> </v:shape><![endif]--> </span></b> <br />
<a href="http://www.jamitra.com/images/pinang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="http://www.jamitra.com/images/pinang.jpg" width="240" /></a> <span style="font-size: small;"><b> Pinang (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span style="font-size: 12pt;">Areca Catechu L</span></i>)</span></b></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sinonim<span> </span>: <i>A. hourtensis, Lour</i><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Familia<span> </span>: <i>Arecaceae<o:p> </o:p> </i></span></div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Pinang merupakan tumbuhan liar di tepi sungai, atau tempat-tempat lain yang sudah di budidayakan di pekarangan rumah, pinang tumbuh pada ketinggian 1-1. 400 m dpl’ berpohon lansing tumbuh tegak dengan tinggi 10-30 m dengan diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun lepas,daun majemuk tumbuh menyirip di ujung batang, membentuk roset batang, pelapah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek, panjang daun 1- 1,8 m, panjang daun 85 cm, lebar 5cm, dengan ujung sobek dan bergerigi, tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun panjang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, ada satu bunga betina pada pangkal, di atas bunga jantan tersusun dalam dua baris yang tertancap dalam alur, bunga jantang panjang 4 mm, putih kuning, benang sari 6, bunga betina panjang 1,5 cm, hijau bakal buah beruang satu, buahnya buah buni, bulat telur sunsang memanjang 3,5 - 7 cm, dinding buah berserabut, bila masak berwarna merah orange,biji satu bentuknya kerucut pendek dengan ujung membulat,<span> </span>pangkal agak dangkal dengan ujung lekukan agak datar, panjang antara 15-30 cm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda, <o:p> </o:p> </span></div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Umbutnya dapat di makan sebagai lalap atau acar, sedang buah salah satu ramuan untuk sirih, dan penghasil zat samak, pelapah daun di sebut upih (bahasa Sunda), di gunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran pembuatan topi anyaman, berkembang-biak dengan biji.<o:p> </o:p> </span></div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Nama Lain :<o:p> </o:p> </span></div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Jambe, penang, wohan (Jawa), pineng, pineung, pinang, batang mayang, batang bongkah, batang pinang,<span> </span>pining, boni (Sumatra), gahat, gehat, taan, pinang (Kalimantan), alosi, mamaan, nyangan, luhuto, luguto, puko roko, amongon (Sulawisi), bua, hui, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku), bua, winu.<o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI :<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Cacingan, Perut kembung, Luka, Batuk berdahak, Diare, Kudis; Koreng, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, difteri; Tidak nafsu makan, Sembelit, Sakit pinggang, gigi dan gusi,; <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">PEMANFAATAN :<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bagian yang Dipakai: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji, daun, sabut. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KEGUNAAN: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji (Binglang): <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Cacingan: taeniasis, fasciolopsiasis. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Perut kembung akibat gangguan pencernaan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Bengkak karena retensi cairan (edema). <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Rasa penuh di dada. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Luka. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Batuk berdahak. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Diare. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Terlambat haid, Keputihan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Beri-beri, edema. Malaria. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Tidak napsu makan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Sakit pinggang (lumbago). <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sabut: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Gangguan pencernaan (dyspepsia). <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Sembelit. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">- Edema dan beri-beri. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">PEMAKAIAN: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Untuk minum: 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut, rebus. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Pemakaian luar : Biji secukupnya direbus, airnya untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">CARA PEMAKAIAN: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1. Cacingan: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>30 g serbuk biji pinang direbus dengan 2 gelas air, didihkan <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">perlahan-lahan seiama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>sekaligus sebelum makan pagi. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2. Luka: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Biji ditumbuk halus, untuk dipakai pada luka. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3. Kudis: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Biji pinang digiling halus, tambahkan sedikit air kapur sirih sampai <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>menjadi adonan seperti bubur. Dipakai untuk memoles bagian tubuh <o:p> </o:p> </span></div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>yang kudis.</span> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">4. Koreng: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Pinang, gambir, kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak, <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan-bahan tersebut dicampur ialu digiling halus. </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Lumurkan pada <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>koreng yang telah dibersihkan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">5. Disentri: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Buah pinang yang warnanya kuning muda dicuci lalu direndam dalam <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>1 gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">6. Membersihkan dan memperkuat gigi dan gusi:<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Biji pinang diiris tipis-tipis. Kunyah setiap hari selama beberapa <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>menit, lalu ampasnya dibuang. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">7. Sakit pinggang: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus. Tambahkan <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>minyak kelapa secukupnya, panaskan sebentar di atas api. Hangat-<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>hangat dipakai untuk mengompres bagian pinggang yang sakit. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">8. Difteri: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>1 butir biji pinang kering digiling halus, seduh dengan 3/4 cangkir<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>air panas dan 1 sendok makan madu. Setelah dingin dipakai untuk <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Lakukan 3 kali sehari.<o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p></o:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Efek samping: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Senyawa alkaloid yang dikandung pada buah cukup berbahaya untuk sistem syarat. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Yang umum terjadi adalah mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai muntah darah. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tanda-tanda kelebihan dosis: Banyak keluar air liur (qalivation), muntah, mengantuk dan seizure. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Pengobalan: Cuci lambung dengan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine. Untuk mengurangi efek racunnya, pemakaian biji pinang sebaiknya yang telah dikeringkan, atau lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum. Kebiasaan mengunyah biji pinang, dapat meningkatkan kejadian kanker-mukosa pipi (buccal cancer).<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KOMPOSISI :<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.5in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji: Pahit, pedas, hangat. Obat cacing (<i>anthelmintic</i>), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (<i>diuretik</i>), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (<i>astringen</i>), pencahar (<i>laksan</i>). Daun: Penambah napsu makan. Sabut: Hangat, pahit. Melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KANDUNGAN KIMIA: Biji mengandung 0,3-0,6% <i>alkaloid</i>, seperti <i>Arekolin (C8 H13 NO2)</i>, <i>arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine.</i> </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (<i>palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid</i>), kanji dan resin. </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak <i>alkaloid</i>, dibandingkan biji yang telah diproses. <i>Arekolin</i>: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang.<o:p></o:p></span><span lang="NO-BOK" style="color: red; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, Jatmitra.com</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-84378479468958958222010-11-01T23:37:00.000-07:002010-11-01T23:37:00.106-07:00Khasiat Tanaman Kecubung<a href="http://www.jamitra.com/images/kecubung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="http://www.jamitra.com/images/kecubung.jpg" width="216" /></a> <b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:165.75pt;
height:139.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="beluntas"/> </v:shape><![endif]--> </span></b> <b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:161.25pt;
height:129pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/02/clip_image001.jpg"
o:title="boroco"/> </v:shape><![endif]--> </span></b> <b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:165.75pt;
height:147pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jayanti"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:162pt;
height:138.75pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="kecubung"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:174.75pt;
height:142.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jambumon"/> </v:shape><![endif]--> </span></b><br />
<span style="font-size: small;"><b>Kecubung (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">datura metel .Linn</span></i>)</span></b></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sinonim<span> </span>: <i>datura fastuosa linn , datura alba ness, <o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Famili<span> </span>: <i>solanaceae<o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Termasuk jenis tanaman perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal,<span> </span>bercabang banyak yang mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Tinggi kurang 2 mtr, daun berbentuk bulat telur dan berlekuk tajam, dan letak berhadap-hadapan. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bunga kecubung berbentuk trompet berwarna putih atau lembayung, buah hampir bulat yang salah satu ujungnya di dukung oleh tangkai buah dahan yang kuat dan pendek, buah kecubung di lingkupi duri dan bagian dalam berisi biji-bijian bewarna kuning kecoklatan. Selain kecubung kasihan (<i>datura metel</i>), adalagi kecubung kecil (<i>datura stramonium</i>) dan kecubung hutan (<i>brugmansia suaveolens, humb, bonpl, ex wild, bercht, presel</i>)<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kecubung cocok pada dataran rendah saampai ketinggian 800 mtr dpl, pembiakan melalui stek dan biji.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Nama lain</b><span> </span>: <i>Kecubung (Jawa/Sunda), Kacobhung, bembe (Madura), bulutube (Gorontalo), taruapalo (Seram), tampong-tampong (Bugis), kucubu (Ternate), padura (Tidore), karontungan, tahuntungan (Minahasa)</i><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Penyakit Yang Dapat Diobati :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Asma, Reumatik, Sakit pinggang, Pegel linu, Bisul, Eksim; <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>PEMANFAATAN :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>1.<span> </span>Asma (Mengi atau Bengek)</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">a. Bahan: 10 lembar daun kecubung Cara membuat: Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering; Cara menggunakan: Dipakai untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">b. Bahan: daun dan bunga kecubung secukupnya Cara membuat: daun dan bunga kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering;<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Cara menggunakan : Dipakai untuk merokok sebagai gantinya tembakau. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>2.<span> </span>Reumatik</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan:daun kecubung dan minyak kelapa Cara membuat: daun kecubung diremas-remas sampai layu, kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api; Cara menggunakan. Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian yang sakit. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>3.<span> </span>Sakit pinggang/Boyok, Reumatik, Pegel-Linu, Memar dan Bisul</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan: 4 lembar daun kecubungdan kapur sirih secukupnya; Cara membuat: Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis)<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">sampai halus dan dibuat adonan sampai merata; Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada bagian yang sakit. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>4. Eksim</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.5in; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan: 3 lembar daun kecubung dan<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">minyak kelapa; Cara membuat: daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api; Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk menggosok bagian badan yang kena eksim.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Komposisi :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kecubung (<i>datura metel</i>) mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (<i>hyosiamin</i>) dan skopolamin. Kecubung yang berbunga putih sering dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat alkaloida. Untuk itu pemakaiannya sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat luar.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Perhatian!! <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Apabila seseorang keracunan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Dan untuk melawan keracunan tersebut adalah dengan minum kopi yang keras dan usahakan supaya menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, Jatmika.com</i><o:p> </o:p> </span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-78374382499174072472010-11-01T23:20:00.000-07:002010-11-01T23:20:21.863-07:00Khasiat Tanaman Kapaluga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://rempahunik.files.wordpress.com/2010/05/kapaluga1.jpg?w=181&h=150" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://rempahunik.files.wordpress.com/2010/05/kapaluga1.jpg?w=181&h=150" /></a></div><span style="font-size: small;"><b> Kapulaga (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Amomum cardamomum Willd</span></i>)</span></b></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i> <br />
<div style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kapulaga <i>(<span>Amomum cardamomum Willd</span>)</i> selama ini dikenal sebagai rempah untuk masakan. Tapi, ia lebih banyak digunakan untuk campuran jamu. Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama <i>kapol, palago, karkolaka,</i> dan lain-lain. Nama asing kapulaga adalah <i>pai thou kou</i> (Cina). Tumbuhan kapulaga tergolong dalam herba yang dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut. <o:p> </o:p> </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga dibudidayakan sebagai tanaman rempah. Konon kapulaga berasal dari Vietnam. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya. Buahnya berbentuk bula telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang. <o:p> </o:p> </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan <i>semen cardamomi</i>. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya. <o:p> </o:p> </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KAPULAGA MENGANDUNG : <i>minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik</i>. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai peluruh kentut dan antibatuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang. Ada dua cara untuk mendapatkan khasiat kapulaga. <o:p> </o:p> </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Pertama untuk pengobatan luar, dengan merebus atau menghaluskan semua bagian tumbuhan kapulaga. Lalu airnya atau adonan halusnya dibalurkan ke bagian yang sakit. Sedangkan untuk pengobatan dalam, kapulaga direbus dan air saringannya diminum. Menurut ahhli pengobatan tradisional <i>Prof HM Hembing Wijayakusuma</i>, ada beberapa keluhan yang bisa diatasi dengan kapulaga. Untuk pengobatan luar kapulaga bisa mengatasi bau mulut (air rebusan campuran bunga kapulaga dan bahan lain, dikumur-kumur), rematik, dan batuk rejan (adonan halus campuran bahan, dioleskan pada dada dan leher). <o:p> </o:p> </span></div><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Untuk pengobatan dalam kapulaga dapat mengatasi kembung, kejang perut, sakit perut, masuk angin, bau mulut (air rebusan bahan-bahan, diminum), muntah-muntah, radang lambung (maag), batuk, influenza, demam, rematik, asam urat, dan pegal linu, dan hernia. Sementara itu, yang digunakan untuk mencegah keropos tulang adalah biji kapulaga. Menurut Hembing, untuk keropos tulang, digunakan lima butir kapulaga, lima butir cengkeh, 200 gram ubi jalar merah, lima gram biji pala, satu jari kayu manis, 10 butir merica, dan 10 gram jahe merah. Semua bahan direbus dengan satu liter air hingga tinggal 500 cc. Tambahkan di dalamnya 200 cc susu. Air rebusan itu diminum dan ubi jalarnya dimakan.</span> <div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="color: #3d85c6;"> <i><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumber : dari berbagai sumber, Jamitra.com</span></i></div><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><span style="color: #3d85c6;">Gambar : http://rempahunik.files.wordpress.com/2010/05/kapaluga1.jpg?w=181&h=150</span></i></span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-5718310053321978122010-11-01T23:13:00.000-07:002010-11-01T23:13:52.391-07:00Penelitian Kacang tanah Untuk TB Paru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://blogs.unpad.ac.id/sanles096/files/2010/06/peanut.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://blogs.unpad.ac.id/sanles096/files/2010/06/peanut.jpg" width="280" /></a></div><span style="font-size: small;"><b>Kacang Tanah (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Arachis hypogea</span></i>)</span></b></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i> <br />
<div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: red; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kacang Tanah Baik buat Jantung, Hambat Bakteri Tb<br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kacang tanah (<i>Arachis hypogea</i>) selama ini sering dianggap penyebab jerawat. Anggapan itu tidak semuanya benar, karena tanaman ini mengandung zat gizi tinggi. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kacang tanah berasal dari Brazil dan ditanam oleh bangsa Indian. Ketika Benua Amerika ditemukan, tradisi menanam kacang telah ada. Kacang tanah pun menyebar ke berbagai tempat karena dibawa oleh kaum pendatang termasuk Indonesia. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Di Indonesia, kacang tanah mulai dikenal sekitar 1521-1529 oleh pedagang Spanyol melalui Maluku. Mengapa orang dari abad ke abad melestarikan jenis tanaman tersebut? Karena kandungan di dalam kacang bisa mencegah penyakit. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Peneliti <i>Dr Frank Hu</i> dari <i>Harvard School of Public Health</i>, dalam penelitiannya terhadap 86.000 wanita yang sering mengonsumsi kacang menunjukkan, kacang-kacangan, termasuk kacang tanah mampu menjaga aktivitas pemompaan jantung dengan teratur. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Para ahli dari <i>Penn State University</i> juga melakukan sebuah penelitian ilmiah berupa 11 kali penelitian klinis dan lima kali penelitian epidemiologi. Dari hasil penelitian tersebut, menurut dr Penny Kris-Etherton, salah satu peneliti sekaligus guru besar di bidang nutrisi universitas tersebut, semakin sering seseorang mengonsumsi kacang, maka risiko terkena penyakit jantung koroner semakin berkurang. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Etherton menyebutkan, mengonsumsi satu ons kacang lebih dari lima kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner sampai 25-39%. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dalam penelitian tersebut tidak hanya kacang tanah yang diteliti, melainkan almond, brazil nut, cashew, hazelnut, macadamia, pistachio, dan walnut. Cuma, disebutkan konsumsi kacang tanah hampir mencapai 50% dari keseluruhan konsumsi. <i>Prof Gary Fraser PhD</i>, dari Bagian Obat-obatan dan Epidemiologi di Loma Linda University berdasarkan penelitiannya menyimpulkan, mengonsumsi kacang seminggu sekali mengurangi risiko penyakit jantung 25% lebih rendah dibandingkan tidak makan sama sekali. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Penelitian terkini dilakukan oleh ilmuwan Swedia <i>dr Thomas Schoen</i> dan timnya dari <i>Universitas Linkoeping Swedia</i>. Schoen bersama timnya berhasil mengidentifikasi bahwa kacang tidak hanya sebagai makanan ringan, tetapi berkhasiat melawan kuman tuberkolusis (Tb). Sebab, dalam butiran kacang terkandung zat arginine, zat yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi oksida nitrat, yaitu zat yang dapat menghambat bakteri Tb. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Arginine tersebut termasuk dalam kelompok asam amino yang bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab Tb. Penelitian telah dilakukan Schoen bersama timnya terhadap 120 pasien Tb di Ethiopia. Pasien yang diberi arginine dosis 1 gram atau setara dengan 30 gram kacang tanah setiap harinya, menunjukkan dampak positif bagi pasien Tb. Berat badan mereka bertambah dan frekuensi batuknya menurun. Selain dapat menekan bakteri Tb, arginine. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Ketua Gerdunas (Gerakan Terpadu Nasional) Tuberkolusis dr Tjandra Yoga Aditama SpP menilai penelitian Schoen itu cukup menarik. Terlebih kacang jauh lebih mudah dijangkau masyarakat dibandingkan obat-obatan Tb. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">"Tetapi karena ini baru dari satu penelitian, belum bisa dipakai sebagai dasar ilmiah yang akurat. </span><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Perlu penelitian lebih lanjut agar memenuhi kaidah evidence based medicine," kata Tjandra. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Di Indonesia maupun di negara mana pun di seluruh dunia, pengobatan Tb berupa <i>rifampicin, INH, pirazinamid, etambutol</i>, dan <i>streptomisin</i>. </span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Lama pengobatan pun selama 6 bulan dengan rincian 2 bulan pertama 3-5 obat kemudian 4 bulan berikutnya dua obat saja. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, Jamitra.com</i></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i>gambar : http://blogs.unpad.ac.id/sanles096/files/2010/06/peanut.jpg</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-23068257796293193542010-11-01T23:10:00.000-07:002010-11-01T23:10:50.115-07:00Penelitian Tanaman Jintan Putih<span style="font-size: small;"></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.trymasak.my/glossaryImage/jintan-manis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://www.trymasak.my/glossaryImage/jintan-manis.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jintan Putih (<b>)</b></b><span style="color: black;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK"><o:p> </o:p> </span></i><i><span>Hambat Sel Kanker Hati<o:p> </o:p> </span></i></span> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span>Penelitian yang dilakukan Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi, UGM, menemukan penggunaan biji jintan putih yang bisa dimanfaatkan sebagai obat penghambat sel kanker hati. Bagaimana penemuan itu dilakukan? Inilah riset selengkapnya.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Kanker merupakan salah satu ancaman dalam dunia kesehatan. Penyakit ini menempati urutan kedua setelah penyakit kardiovaskuler, yang dapat menyebabkan kematian. Permasalahan pelik yang menyertai usaha penyembuhan kanker disebabkan sulitnya penanganan dan prognosis yang masih jelek dari penyakit ini. Di Indonesia, ditengarai angka kematian akibat kanker meningkat tiga kali lipat dalam dua dasawarsa terakhir.</span></span> <div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span>Pada dasarnya, kanker merupakan penyakit genetik yang berhubungan dengan perubahan di dalam sel yang diakibatkan berbagai macam pengaruh, terutama dari lingkungan yang meliputi virus, senyawa kimia, dan fisik (paparan UV). Virus yang menginfeksi tubuh manusia dapat mengacaukan sistem penggandaan sel yang berlebihan (kanker).<br />
<br />
Senyawa kimia berbahaya seperti yang terdapat dalam asap rokok atau hasil pembakaran tidak sempurna dari bahan organik dapat berikatan dengan gen yang pada gilirannya mengakibatkan kanker. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak DNA sehingga pengaturan penggandaan sel menjadi kacau dan terjadilah kanker.<br />
<br />
Proses pembentukan kanker terdiri atas empat tahap. Pada tahap inisiasi, terjadi perusakan DNA atau mutasi, yang mengatur penggandaan sel oleh senyawa penyebab kanker (karsinogen). Selanjutnya, terjadi peningkatan penggandaan sel yang abnormal akibat proses inisiasi. Tahap ini dinamakan tahap promosi.<br />
<br />
Munculnya sel-sel kanker ganas yang diikuti dengan perubahan genetik yang nyata menandai perkembangan tahap progresi. Pada tahap metatasis (stadium empat), sel kanker melakukan ekspansi ke jaringan lain melalui pembuluh darah atau pembuluh limfe. Sel ekspansif tadi akan membentuk tumor sekunder di jaringan yang ditularinya.<br />
<br />
Banyak hal yang sudah dilakukan pada bidang medis untuk menyembuhkan kanker, baik itu berupa pengobatan maupun berbentuk terapi. Tidak sedikit di antaranya yang telanjur menghabiskan banyak biaya, namun pengobatan atau terapi yang dilakukan membawa efek samping yang tidak diharapkan.<br />
<br />
Sebagai contoh, terapi konvensional yang dilakukan untuk menangani kanker saat ini adalah pembedahan radioterapi dan kemoterapi. Namun, model terapi itu belum cukup efektif untuk melepaskan pasien dari jeratan kanker. Banyaknya biaya dan efek samping yang timbul pada terapi konvensional turut berperan dalam ketidakefektifan terapi konvensional. Kondisi ini memberikan tantangan kepada praktisi kesehatan untuk mencari alternatif penanganan kanker yang lebih aman dan efektif.<br />
<br />
Sekarang ini, ketika penggunaan bahan alami untuk menyembuhkan penyakit sudah banyak dilakukan, maka usaha menemukan bahan alami yang cocok untuk terapi kanker menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan farmasis dan medis.<br />
<br />
Hingga akhirnya riset-riset yang ada membuktikan bahwa biji jintan putih mampu memberikan efek kemopreventif terhadap tumor lambung dan leher rahim tikus. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam biji jintan putih terdapat senyawa yang berkhasiat sebagai antikanker.<br />
<br />
<b>Reaksi Enzim GST</b><br />
<br />
Penelitian yang dilakukan Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi, UGM, menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji jintan putih dapat menghambat kanker hati pada tikus.<br />
<br />
Dengan mengambil sampel penelitian tikus jantan umur 50 hari, riset ini dilakukan pada Maret dan April 2006. Riset yang digawangi lima orang peneliti dari Farmasi ini ternyata mampu memberikan sebuah alternatif solusi penanganan terapi konvensional dalam mengatasi kanker.<br />
<br />
Karena itu, pada beberapa bulan yang lalu, riset ini pun tampil dalam Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) XIX di Malang.<br />
<br />
Berdasar hasil-hasil pengujian secara praklinis, dapat disimpulkan bahwa cuminum cyminum (jintan putih, Red) memiliki sifat-sifat sebagai antibakteri, antikarsinogenik, antiperglikenema, antioksidan, dan anticacing. Komponen yang diduga mempunyai aktivitas antikanker dari jintan putih salah satunya adalah enzim GST. "Mekanisme antikanker dari ekstrak biji jintan putih ditengarai melalui enzim glutation-s-transferase (GST-red)," jelas Ahmad Fauzi R. yang akrab disapa Oki, peneliti termuda dalam riset ini.<br />
<br />
Menurut dia, GST merupakan kelompok enzim multifungsional yang memainkan peranan penting dalam detoksifikasi senyawa penyebab kanker yang masuk dalam tubuh. Keberadaan enzim ini dapat mengeluarkan senyawa penyebab kanker dari dalam tubuh sehingga kanker dapat dicegah.<br />
<br />
Di sisi lain, keberadaan GST yang berlebihan dalam tubuh dapat mengurangi keefektifan obat yang digunakan untuk kemoterapi kanker. Ini disebabkan proses pembuangan obat kemoterapi kanker oleh GST dari tubuh.<br />
<b><br />
Proses Uji</b><br />
<br />
Penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus putih jantan yang dibagi menjadi dua kelompok besar, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol terdiri atas kontrol normal dan kontrol kanker. Pada kelompok perlakuan adalah kelompok yang diberi perlakuan ekstrak dosis 250, 500, dan 750 mg/kgBB ektrak serta induksi kanker.<br />
<br />
Proses pengolahan jintan hingga menjadi ekstrak cukup menarik. Pengolahannya melewati beberapa tahap. Tanaman diambil bagian biji dari tanaman C. cyminum L. sehat, berumur tua, berwarna kecokelatan, diambil dari daerah Tomohon, Sulawesi Utara. Biji Cuminum cyminum L. dicuci bersih dengan air mengalir, ditiriskan, dijemur dengan panas matahari dengan ditutupi kain warna gelap.<br />
<br />
Setelah kering, diserbuk dan diayak hingga diperoleh serbuk biji C. cyminum L. Sebanyak 400 gram serbuk dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan ke alat soxhlet, selanjutnya dilakukan ekstraksi dengan pelarut etanol 96 % sebanyak 1,5 L. Fraksi etanol yang diperoleh diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental daun (selanjutnya digunakan kata ekstrak untuk ekstrak etanol biji Cuminum cyminum L.).<br />
<br />
Perlakuan dilakukan dengan pemberian ekstrak etanol jintan putih dan senyawa penginduksi kanker secara peroral. Pada satu minggu pertama, tikus diperlakukan hanya dengan ekstrak etanol jintan putih yang diberikan sekali dalam sehari.<br />
<br />
Perlakuan terhadap hewan uji dilakukan untuk melihat peningkatan ekspresi enzim GST baik karena DMBA maupun ekstrak. Terdapat lima kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol pelarut (CMC-Na 0,05 % dan corn oil), kelompok kontrol DMBA, kelompok dosis I (250 mg/kg bb), kelompok dosis II (500 mg/kg bb), dan kelompok dosis III (750 mg/kg bb). Semua kelompok dosis (dosis I, dosis II, dan dosis III) mendapat perlakuan setiap hari selama dua minggu.<br />
<br />
Kelompok kontrol pelarut diberi perlakuan dengan corn oil setiap dua hari sekali selama satu minggu. Kelompok kontrol DMBA diberi perlakuan DMBA dosis 30 mg/KgBB setiap dua hari sekali selama satu minggu pada minggu kedua.<br />
<br />
Kemudian pada minggu kedua, pemberian ekstrak etanol dibarengi dengan pemberian senyawa penginduksi kanker, dengan selang satu jam. Pemberian senyawa penginduksi kanker diberikan dua hari selama satu minggu.<br />
<br />
Senyawa penginduksi kanker yang digunakan adalah senyawa 7,12-Dimetil Benz(a)ntrazena (DMBA-red). Senyawa ini banyak terdapat pada sisa hasil pembakaran tidak sempurna maupun dalam asap rokok.<br />
<br />
Pada minggu terakhir, tikus dipuasakan satu hari sebelum dikorbankan. Proses pengamatan enzim GST dilakukan dengan pembedahan untuk mengambil hati sampel riset. Selanjutnya, pengamatan dilakukan untuk mengetahui ekspresi enzim GST-nya.<br />
<br />
Dari hasil riset ini ditemukan ekstrak etanol biji jintan putih pada dosis 250 mg/kgBB dapat meningkatkan kadar enzim GST dalam tubuh secara signifikan dibanding kelompok kontrol normal maupun kontrol kanker.<br />
<br />
Dengan meningkatnya kadar GST, maka pembuangan senyawa penyebab kanker oleh enzim GST akan semakin intens. Artinya, kemungkinan pembentukan sel kanker dapat dicegah.<br />
<br />
Pada dosis yang lebih tinggi, 750 mm/kgBB, esktrak biji jintan putih justru dapat menurunkan jumlah enzim GST dalam tubuh. Fenomena ini memberikan alternatif penggunaan jintan putih sebagai suplemen terapi kanker dengan obat-obat kemoterapi kanker.<br />
<br />
Hasil riset ini pun membuktikan ekstrak tanaman itu dapat digunakan untuk usaha kemoprevensi kanker. Asal digunakan dengan baik dan sesuai dosis yang dianjurkan, penggunaan tanaman ini secara rutin dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker. (yandi bagus)<o:p> </o:p> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #3d85c6; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sumber : Jawa Pos Online<o:p> </o:p> </span></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #3d85c6;">Gambar : http://www.trymasak.my/glossaryImage/jintan-manis.jpg</span></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-20020658218751368892010-11-01T23:06:00.000-07:002010-11-01T23:06:03.414-07:00Khasiat Tanaman Jayanti<b><span style="font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:165.75pt;
height:147pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jayanti"/> </v:shape><![endif]--> <!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:174.75pt;
height:142.5pt'> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/rinaldi/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg"
o:title="jambumon"/> </v:shape><![endif]--> </span></b> <br />
<a href="http://www.jamitra.com/images/jayanti.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="354" src="http://www.jamitra.com/images/jayanti.jpg" width="400" /></a> <span style="font-size: small;"> <b>Jayanti (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span style="font-size: 12pt;">sesbania sesban merr</span></i>)</span></b></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sinonim<span> </span>: <i>Aegypteaca pers<o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Famili<span> </span>: <i>Papilionaceae</i><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Banyak di temukan di jawa biasanya sebagai penahan angin dan pupuk hijau, dapat tumbuh pada tanah yang jelek biasanya pada ketinggian 800 mtr dpl. Perdu pohonan kecil, tinggi 2-6 meter, banyak cabang dan tumbuh cepat. Daun berupa daun majemuk menyirip, dengan 7 -25 pasang anak daun, anak daun berbentuk garis memenjang bertangkai pendek, ujung bulat, tepi rata. Bunga dalam tandan, warna kuning. Buah polong tumbuh mengantung, daun dapat di masak sebagi sayur, pupuk atau makanan ternak. Pembiakan dengan biji.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Nama Lain</b><span> </span>:<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span><i>jayanti (Jawa), janti, kelor wana, giyanti (Jawa)<o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Penyakit Yang Dapat Diobati</b> <i>:<o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">TB Paru (Tuberculosa), Kencing nanah, lnfeksi ginjal, demam; <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Pemanfaatan :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">BAGIAN YANG DIPAKAI: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun, akar, kulit, biji, dan minyak, <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>KEGUNAAN:</b><i> <o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Daun:</b><o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>1. Demam.<o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>2. Cacingan. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3. TB Paru (Tuberculosa). <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">4. Radang selaput lendir mata. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">5. Infeksi ginjal. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Kulit:</b><o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1. Sukar berkeringat. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2. Kencing kurang lancar. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3. Kencing nanah. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Biji:</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1. Kepala pusing. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2.Batuk. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3. Keguguran, <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">4. Datang haid tidak teratur. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Akar:</b><o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1. Kencing nanah. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2. Sifilis.<o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Minyak:</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1. Borok, koreng, kudis.<o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2. Trachoma. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">PEMAKAIAN:<i><o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span> </span>Untuk minum: 1/4-1 genggam daun. Pemakaian luar: Daun digiling halus, untuk pemakaian setempat. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">CARA PEMAKAIAN:<i> <o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>1.TB Paru:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun jayanti sebanyak 1/4 genggam, dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.<o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tambahkan 1/2 gelas air masak dan 1 sendok makan madu. Aduk sampai merata, lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 3 kali sehari. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>2. Kencing nanah:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1 jari akar jayanti, 6 lembar daun sirih, 6 buah kemukus, jintan hitam dan adas masing-masing 3/4 sendok teh, 3/4 jari pulosari, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. </span></i><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x ¾ gelas. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>3. lnfeksi ginjal:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun jayanti sebanyak 1 genggam, dicuci bersih lalu bilas dengan air matang. Masukkan daun tadi kedalam 3/4 gelas air. Remas- remas daunnya sampai airnya berbusa. Saring, minum airnya. Lakukan setiap hari, sampai kencingnya menjadi lancar dan jernih kembali. </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">4. Demam: </span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dengan adas. </span></i><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dibalurkan pada badan, yang akan memberikan rasa sejuk pada penderita demam.<o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: red; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, Jatmitra.com</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-28611721734641503942010-11-01T22:59:00.000-07:002010-11-01T23:03:18.328-07:00KhasiatJambu Monyet<b><span style="font-size: 12pt;"> </span></b> <b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> </span></b> <a href="http://www.jamitra.com/images/jambumonyet.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="http://www.jamitra.com/images/jambumonyet.jpg" width="400" /></a> <b><span style="font-size: small;">Jambu monyet (<b><span style="font-family: Tahoma;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Anacardium occidentale</span></i>)</span></b></span></b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><i><o:p> </o:p></i></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Familia : <i>Anacardiaceae<o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Jambu Monyet <i>(Anacardium Occidentale)</i> termasuk tumbuhan yang berkeping biji dua atau juga disebut tumbuhan berbiji belah. Nama yang tepat untuk mengklasifikasikan tumbuhan ini adalah tumbuhan yang berdaun lembaga dua atau disebut juga dikotil. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Jambu monyet mempunyai batang pohon yang tidak rata dan berwarna coklat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya berwarna putih.<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair,dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu. Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente), yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua tersebut oleh kulit yang mengandung getah. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Nama Lokal :</b> <i>Cashew (Inggris), Jambu Moyet, Jamu mente (Indonesia); Jambu mete (Jawa), Jambu mede (Sunda), Gaju (Lampung); </i><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Penyakit Yang Dapat Diobati :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Diabetes melitus, Disentri, Radang mulut; <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Pemanfaatan :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Diabetes mellitus </b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan: 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya. Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Disentri</b><i><b> </b><o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan:<i> </i>1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang jambu monyet. Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 ½ liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Radang mulut</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bahan: 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang jambu monyet. Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Komposisi :</b><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KANDUNGAN KIMIA : <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Jambu monyet antara lain mengandung senyawa kimia seperti tanim, anacardic acid dan cardol, yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptik. Selain itu daun jambu monyet yang masih muda juga mempunyai komposisi kandungan kimia seperti vitamin A sebesar 2689 SI per 100 gram, vitamin C sebesar 65 gram per 100 gram, kalori 73 gram per 100 gram, protein 4,6 gram per 100 gram, lemak 0,5 gram per 100 gram, hidrat arang 16,3 gram per 100 gram, kalsium 33 miligram per 100 gram, fosfor 64 miligram per 100 gram, besi 8,9 miligram dan air 78 gram per 100 gram<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: red; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, jamitra.com</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-73678982761450428192010-11-01T22:29:00.000-07:002010-11-01T22:29:35.651-07:00Khasiat Tanaman Bunga Teratai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://carahidup.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/teratai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://carahidup.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/teratai.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;"><b>Bunga Teratai (<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><i>Helianthus annuus Linn</i><i style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">)</i></span></b> </b></span> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> Biji Bunga Teratai Untuk Stamina Hingga Menunda Penuaan!</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji bunga teratai merupakan bagian dari bunga yang dianggap sebagai lambang kesucian bagi umat Budha. Biji bunga teratai diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Selain mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, juga dapat memperkuat jantung dan ginjal. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji teratai atau yang dalam bahasa Cina disebut lian mi, berarti biji lotus, merupakan tanaman air yang mampu bertahan hidup cukup lama. Cirinya, bunga dan daun berdiri tegak di air. Ketika bunga telah mekar, terbentuk kelopak biji yang berisi 20-30 lubang kecil. Pada setiap lubang tersembunyi satu buah biji. <o:p> </o:p> </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kulit luar biji teratai ini keras dan berwarna hitam. </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bila dibuka, tampak biji yang berwarna merah. Di dalamnya terdapat daging biji yang berwarna kuning pucat, berbulu, dan agak seperti bubuk. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Aroma biji ini tidak terlalu menyengat dan rasanya agak manis. Di tengah-tengah biji terdapat kecambah kecil warna hijau, yang biasanya disebut hati teratai, rasanya agak pahit. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rasa kelopak bunganya manis dan mengandung astringen, zat yang menyebabkan pengerutan jaringan. Karena dapat mengurangi sekresi, daging buahnya baik untuk perawatan kulit. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sifat biji bunga teratai tidak panas maupun dingin. Khasiatnya mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, dan memperbaiki jantung serta ginjal. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Menghilangkan Panas <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rasa daging buah teratai pahit namun menyegarkan. Khasiatnya meredakan panas dalam perut, menghentikan pendarahan, dan mencegah keluarnya mani di malam hari. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Daging buah biji teratai mengandung karbohidrat, protein, minyak, kanji, kalsium, fosfor, dan besi. Daging biji teratai juga mengandung banyak alkaloid, glukosida, dan sebagainya. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Menurut <i>Dr. Setiawan Dalimartha</i>, dokter yang banyak menggunakan resep tanaman obat dan metode holistik dalam menangani pasiennya, sifat khas dari biji bunga teratai ialah mendinginkan. “Salah satu kegunaan biji teratai ini ialah menghilangkan panas dalam di lambung, serta mengeluarkan panas dan lembab dari usus,” kata <i>Dr. Setiawan</i>. <o:p> </o:p> </span><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Endah Lasmadiwati</span></i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">, ahli tanaman obat dari Bogor, mengingatkan bahwa penggunaan biji teratai yang berlebihan bisa menyebabkan diare. Sebab, kandungan protein nabatinya sangat besar. “Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, untuk menyembuhkan penyakit, disarankan menuruti benar apa yang tertulis dalam resep,” ujar istri Putu Oka Sukanta, akupunturis dan pemilik Kebun Obat Taman Sringanis Bogor ini. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kini biji bunga teratai mudah didapatkan di mana-mana, semisal di toko obat Cina atau toko ramuan khusus, termasuk di hypermarket dan pasar swalayan. Ada di antaranya yang sudah dalam bentuk terkupas rapi, ada pula yang masih seperti aslinya. @ Suharso Rahman <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Pengobatan Penyakit Menggunakan Ramuan Biji Teratai <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1. Mengembalikan stamina setelah sakit parah, mengembalikan tenaga karena kerja berlebihan, atau untuk mereka yang seusai melahirkan <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Ambil 30 gram daging biji teratai, 30 gram gula merah, 30 gram anggur beras, dan dua telur ayam negeri. Aduk menjadi satu adonan, kukus. Makan setiap malam hingga keluhan berkurang. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2.<span> </span>Disentri berkepanjangan Ambil 30 gram daging biji teratai, kukus hingga matang. Jemur dan tumbuk menjadi bubuk. Tambahkan pada menu makan sehari-hari. Lakukan tiga kali sehari. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3.<span> </span>Limpa dan perut melemah setelah diare Ambil 120 gram daging biji teratai dan 120 gram beras. Secara terpisah, sangrai kedua bahan tersebut hingga berwarna kuning. Tumbuk hingga menjadi bubuk. Campur dengan 2 sendok teh gula pasir dan air matang. Kompreskan di daerah yang sakit. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">4. Tekanan darah tinggi Ambil 1,5 gram biji teratai. Setelah dibersihkan hingga mendapatkan intinya, masukkan dalam mulut dan kunyah. Kemudian telan dengan minum air. Lakukan tiga kali sehari. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">5.<span> </span>Mata merah dan bengkak, mata tegang, air mata sering keluar Ambil 3 gram biji teratai dan 9 gram bunga seruni. Kumpulkan dalam kain bersih, kukus. Setelah agak dingin, kompreskan pada mata. Lakukan dua kali sehari, pagi dan malam hari. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">6.<span> </span>Susah tidur Siapkan 5-12 gram biji teratai, rendam, rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi satu gelas. Setelah agak dingin, minum airnya dan bijinya dimakan. Lakukan hingga ada perubahan. <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">7.<span> </span>Depresi, stres, gelisah Ambil 20 butir biji teratai, 15 gram biji lengkeng, 10 butir angco, dan 10 gram kim cim. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah agak dingin, minum airnya. </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji teratai, angco, dan kim cim rebus bisa dimakan. Lakukan hingga keluhan berkurang. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">8.<span> </span>Menunda penuaan Siapkan 30 gram biji teratai, 15 gram bunga teratai, dan 50 gram akar rimpang teratai yang telah dipotong-potong. Rebus semuanya bersama 25 gram beras merah sampai menjadi bubur. Selagi hangat, makan. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Catatan: <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sebelum mencoba resep ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau terapis kesehatan untuk mencegah kontraindikasi. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, Jamitra.com</i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><i>Gambar : http://carahidup.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/teratai.jpg</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3528371485246140976.post-11830238745758180952010-11-01T22:17:00.000-07:002010-11-01T22:17:37.393-07:00Khasiat Tanaman Bunga Matahari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://imioo.files.wordpress.com/2010/04/bungamatahari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://imioo.files.wordpress.com/2010/04/bungamatahari.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;"><b>Bunga Matahari (<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><i>Helianthus annuus Linn</i><i style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">)</i></span></b> </b></span> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Herba anual (umumya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbulu, tinggi 1 - 3 m, Ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias. Termasuk tanaman berbatang basah, daun tunggal berbentuk jantung, bunga besar/bunga cawan, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat.<o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Nama Lokal : <i>bungngong matahuroi, bungka matahari, purbanegara; Bunga panca matoari, bunga teleng matoari,Sungeng; kembang sarengenge, kembhang mataare, bungga ledomata; kembang sangenge, kembhang tampong are; Xiang ri kui (China).</i>; <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Penyakit Yang Dapat Diobati :</b><o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria; <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>PEMANFAATAN :<o:p> </o:p></b> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bagian yang Dipakai: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan: dikeringkan. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KEGUNAAN:<o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Bunga<span> </span>:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi (<i>dysmenorrhoe</i>), nyeri lambung (<i>gastric pain</i>), radang payudara (<i>mastitis</i>), rheumatik (<i>arthritis</i>), sulit melahirkan. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Biji<span> </span>:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Tidak nafsu makan, lesu, disenteri berdarah, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, sakit kepala. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Akar: Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (<i>bronchitis</i>), batuk rejan (<i>pertussis</i>), keputihan (<i>leucorrhoe</i>).<o:p> </o:p> </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Daun<span> </span>:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Malaria. Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum): Kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole. Juga untuk nyeri lambung, buang air kemih sukar dan nyeri (<i>dysuria</i>), nyeri buang air kemih pada batu saluran kencing, air kemih berdarah (<i>hematuria</i>) dan ari kemih berlemak (<i>chyluria</i>). <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">PEMAKAIAN: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bunga: 30 - 90 gr. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dasar bunga (Receptaculum): 30 - 90 gr. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sumsum dari batang: 15 - 30 gr. rebus. Akar : 15 - 30 gr.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>PEMAKAIAN LUAR:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Terbakar, tersiram air panas, rheumatik. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">CARA PEMAKAIAN: <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Bunga (Flower head) :<o:p> </o:p></b> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>1.<span> </span>Sakit kepala:</b> <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">25 - 30 gr bunga + 1 butir telur ayam (Tidak dipecahkan) +<o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.25in; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3 gelas air, direbus menjadi 1/2 gelas. </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Diminum sesudah makan, 2 x sehari. <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2.<span> </span>Radang payudara (Mastitis)</span></i></b><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>:</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kepala bunga (tanpa biji), dipotong halus-halus, kemudian dijemur.<i> </i>Setelah kering digongseng/sangrai sampai hangus, kemudian digiling menjadi serbuk/tepung.<i> </i></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Setiap kali minum 10-15 gr, dicampur arak putih + gula + air hangat. </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3 kali sehari, minum<i> </i>pertama kali harus keluar keringat. (Tidur pakai selimut). <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>3.<span> </span></b><i><b>Rheumatik:</b> </i><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Kepala bunga<i><o:p> </o:p> </i></span> <span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Digodok sampai menjadi kanji, ditempelkan ke tempat yang sakit. </span> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>4. Disentri :</b> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">30 gr biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat, ditambahkan gula batu secukupnya, minum.<o:p></o:p><b> </b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Akar :</b> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> 1. Kesulitan buang air besar dan kecil: 15 - 30 gr akan segar direbus, minum. 2. Infeksi saluran kencing: 30 gr akar segar direbus. (jangan lama-lama, sewaktu baru mendidih, diangkat), minum. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">CATATAN : <o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose, yang menghambat sarcoma 180 dan ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna (Tractus digestivus). </span><b><span lang="NO-BOK"><o:p> </o:p> </span></b><i><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">PERHATIAN : Wanita hamil dilarang minum rebusan bunga !<o:p> </o:p> </span></i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KOMPOSISI :<o:p> </o:p> <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Rasa lembut, netral. Bunga: Menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik). Biji : Anti dysentery, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles). Daun: Anti radang, mengurangi rasa nyeri, anti malaria. Akar: Anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang dan dasar bunga: Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih. <o:p> </o:p> </span><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">KANDUNGAN KIMIA: <o:p> </o:p> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Bunga<span> </span>: Quercimeritrin, helianthoside A,B,C , oleanolic acid, echinocystic acid. <o:p> </o:p> </span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Biji <span> </span>:</span></i><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"> <i>Beta-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene. Dalam 100 g minyak<span> </span>biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol:<o:p> </o:p> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Sumber : <i>dari berbagai sumber, Jamitra.com</i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><i>Gambar : http://imioo.files.wordpress.com/2010/04/bungamatahari.jpg</i></span></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/00476182879772729955noreply@blogger.com0